Bocah Pulau Mandangin Mengambang di Laut, Keluarga: Tidak Tertolong

Tenggelam Pulau Mandangin
Istimewa

maduraindepth.com – Achmad Sulthon, 11, bocah asal Pulau Mandangin, Sampang, ditemukan tewas. Dugaan sementara ia tewas tenggelam saat mandi di laut di kepulauan setempat.

Keluarga korban, Ach. Rojil mengatakan, korban mempunyai penyakit bawaan (epilepsi) yang kadang kambuh saat beraktivitas. “Iya, kejadiannya sekitar pukul 11 siang, korban saat itu ditemukan dalam keadaan sudah pingsan di laut,” terangnya pada maduraindepth.com, Sabtu (2/7).

Jasad bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu pertama kali ditemukan warga setempat yang berjalan di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Korban ditemukan mengapung di atas permukaan air laut.

“Lokasinya di sebelah barat pelabuhan Dermaga Mandangin dari pengakuan warga yang menolong, sepeda dan baju milik korban ditemukan berada di pinggir jalan,” ujar Rojil.

Saat itu kondisi air laut sedang pasang maksimal. Korban meninggal diduga ada dua kemungkinan. Pertama, akibat kondisi kesehatannya yang kambuh. Kedua sengaja melompat ke laut.

“Bisa jadi korban sengaja mandi dan tidak bisa berenang karena mungkin penyakitnya kambuh, karena korban saat itu dalam kondisi sendirian,” ungkapnya.

Saat itu, korban sempat mendapat pertolongan pertama dari tukang becak usai dievakuasi dari tengah laut. Namun karena korban tidak bisa bernapas maka langsung dilarikan ke Puskesmas setamat.

“Ditangani tiga nakes, tetapi nasib berkata lain korban tidak tertolong dan meninggal dunia,” tutupnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto