maduraindepth.com – Lima mahasiswa delegasi Universitas Brawijaya berhasil meraih penghargaan Special Awards dan Silver Medal pada ajang Seoul Internasional Invention Fair (SIIF) yang digelar di Seoul, Korea Selatan pada 15-22 November 2022. Kelima mahasiswa asal Kabupaten Sumenep itu unjuk inovasi dengan bermodalkan kelor.
Fahrur Rozi, salah satu kontingen menjelaskan, ajang itu digelar yang digelar Korean Invention Promotion Association (KIPA) dan Korean Intellectual Property Office (KIPO). Dia bersama teman-temanya mewakili Universitas Brawijaya pada gelaran yang diikuti oleh 30 negara tersebut.
Diterangkan, pohon kelor disulap menjadi teh herbal, dengan branding Morish Tea (Moringa Oleifera Sumenep Herbal Tea). Produk itu, kata dia, berhasil bersaing dengan 600 produk lain, baik yang dibawakan oleh mahasiswa maupun perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
“Kami berhasil meraih spesial award atas inovasi yang menarik dan berdaya jual tinggi,” ujar Fahrur saat dihubungi via Whatsapp, Rabu (23/11).
Menurut mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu, Morish Tea memanfaatkan limbah pohon kelor. Tepatnya, tangkai kelor yang dikombinasikan dengan teh hijau dan diolah menjadi teh yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
“Kadar antioksidan yang terkandung dalam teh ini, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, hal ini telah dibuktikan dengan melakukan uji laboratorium” paparnya.
Perlu diketahui, lima mahasiswa Universitas Brawijaya asal Sumenep yang meraih penghargaan pada ajang SIIF di Korea Selatan itu antara lain, Fahrur Rozi (FH), Jefry Andy Agusty (Fapet), Malik Fajar (FP), Nadia Sheren Maulina (Fisip), dan Rimul Azilah (Filkom). (*)
DAPATKAN INFORMASI TERKINI DI SINI
