Berdayakan Masyarakat Desa untuk Pemeliharaan Aset Bandara Trunojoyo

Padat Karya Bandara Trunojoyo Sumenep
Bupati Sumenep Achmad Fauzi beserta Forkopimda mengikuti kegiatan Padat Karya di Bandara Trunojoyo Sumenep, Kamis (8/4). (Foto: Badri Stiawan/MI)

maduraindepth.com – Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Trunojoyo Sumenep kembali melaksanakan program padat karya. Kegiatan berupa pemeliharaan aset Bandara itu melibatkan warga dari tiga desa.

Kepala Bandara Trunojoyo Sumenep Arqodri Arman menjelaskan, kegiatan padat karya tersebut merupakan program dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI). Tepatnya dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara.

banner auto

Diterangkan, para pekerja yang dilibatkan yakni dari Desa Kacongan, Marengan, dan Kalimook. “Tiga desa itu arealnya ada di sekitar bandara,” ujarnya, Kamis (8/4).

Tahun ini, lanjut Qodri, ada empat paket program padat karya dengan besaran anggaran senilai Rp 160 juta. Seluruhnya merupakan pemeliharaan aset bandara yang dilaksanakan bertahap selama 23 hari.

Pada tahun 2021, program padat karya melibatkan 300 lebih warga lokal. Ada 14 kegiatan yang dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Yakni Bandara Trunojoyo Sumenep dan Bandara Harun Thohir Bawean.

“Kami memang berharap setiap tahun bisa memperhatikan dan melibatkan masyarakat sekitar melalui program padat karya,” ucap Qodri.

Sebagai tambahan informasi, dalam pelaksanaan program padat karya tersebut dihadiri Bupati Sumenep Ach. Fauzi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). (BAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto