maduraindepth.com – Rencana pemindahan Terminal Trunojoyo Sampang ke lokasi baru di wilayah Desa Aing Sareh, Kecamatan Sampang masih belum ada kepastian. Pasalnya anggaran khusus pembebasan lahan sendiri hingga kini belum ada.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Yulis Juwaidi, saat ditemui, kamis (12/1). Menurut dia, sebelumnya rencana anggaran pemindahan terminal itu bersumber dari APBD 2022 senilai Rp 8 miliar, tetapi batal karena direfokusing.
”Rencana perpindahan terminal Trunojoyo Sampang alami kendala, karena anggaran yang akan digunakan masih belum ada,” ujarnya.
Yulis menjelaskan, pada 2022 lalu sudah merencanakan pembebasan lahan. Tetapi rencana tersebut batal akibat refokusing. Hal itu berakibat pada penghapusan hasil kajian rencana perpindahan terminal sebelumnya.
”Maunya kami ingin di review kembali tentang lokasi, meliputi arus lalu lintas dan lampu trafik perlu dikaji lagi, seiring sudah dibangunnya jalan lingkar selatan,” jelasnya.
Sementara, kata dia, anggaran khusus relokasi terminal ke tempat lain masih belum direncanakan, pasalnya tahun 2023 tidak ada anggaran untuk digunakan. Tetapi, rencana besaran anggaran yang digunakan untuk pembahasan lahan perpindahan terminal akan mengalami peningkatan.
”Itu hanya pembebasan lahan saja, belum lagi pembangunnya akan dilakukan koordinasi bersama Dishub Provinsi karena asetnya bukan milik daerah,” terangnya.
Meski begitu, menurut Yulis rencana pembebasan lahan bisa saja terjadi dengan metode tukar guling dengan lokasi terminal lama. Untuk itu perlu dilakukan komunikasi bersama Bappeda setempat tentang kajian rencana lalu lintas.
”Semua akan dikaji dan disusun lagi, apalagi JLS sudah selesai, ditambah belum ada anggaran khusus pengadaan rambu-rambu jalan, dan traffic light di titik pertigaan dan perempatan,” kata Yulis.
Saat ditanya, apakah terminal akan tetap dipindah? Yulis menyebut bahwa terminal akan tetap dipindah. Namun pihaknya tidak bisa memastikan kapan terealisasi.
”Pindahan terminal masuk prioritas tapi tidak utama, makanya menunggu sampai adanya anggaran,” tandasnya. (Alim/AJ)
