maduraindepth.com – Warga di sejumlah wilayah Sampang kota mengeluhkan pasokan air PDAM Trunojoyo yang belakangan ini mampet. Akibatnya, para pelanggan PDAM harus membeli air tangki seharga Rp 100-150 ribu untuk mencukupi kebutuhan air bersih selama seminggu.
Ibnu Ayyubi (30) warga Jl. Mangkubumi Indah, kelurahan Polagan mengungkapkan, sudah lebih sebulan pasokan air PDAM mampet. Bahkan, kata dia, saat ini pasokan air PDAM bukan hanya mampet, tapi macet.
“Meskipun dibantu pompa air tetap saja enggak keluar,” katanya kesal.
Sebelumnya, kata dia, suplai air PDAM lancar. Setiap dua hari sekali pasokan air PDAM sampai ke rumahnya. “Terpaksa beli air tangki. Mau bagaimana lagi,” keluhnya.
Terpisah, Yazid Solihin, Plt. Direktur PDAM Trunojoyo Sampang, saat dikonfirmasi maduraindepth.com, Sabtu (3/10), mengaku mampetnya air PDAM disebabkan sumber mata airnya sudah habis. “Sumbernya habis. Ini masih diatur berkaitan dengan solusi itu,” ucapnya.
Saat ditanya soal dugaan adanya oknum petugas PDAM yang memindahkan aliran air bersih ke kelurahan lain, Yazid membantah hal tersebut. Menurutnya, pasokan air PDAM sudah diatur bergilir sesuai jadwal.
“Ndak benar itu. Itu sudah diatur. Ada jadwalnya,” tegasnya.
Yazid menerangkan, untuk sementara pihaknya menutup meteran rekening air pelanggan PDAM karena tidak adanya air.
“Untuk kembali normal saya belum bisa menjawab. Nanti dikabari ya,” tutupnya. (AW)