banner 728x90

BPBD Sampang Siaga Banjir Rob, Warga Pesisir Diminta Waspada 18–23 Desember 2025

BPBD Kabupaten Sampang siap mengantisipasi potensi banjir rob di wilayah pesisir pada 18–23 Desember 2025.(Foto: Purnawihadi/MID)

maduraindepth.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 18–23 Desember 2025. Imbauan ini disampaikan berdasarkan informasi dan analisis dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya terkait pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Mohammad Hozin, menjelaskan bahwa banjir rob merupakan genangan air laut yang meluap ke daratan akibat pasang air laut yang lebih tinggi dibandingkan permukaan daratan di kawasan pesisir.

“Banjir rob terjadi karena pasang air laut melebihi elevasi daratan. Kondisi ini berpotensi mengganggu berbagai aktivitas masyarakat pesisir,” ujar Hozin, Jumat (19/12/2025).

Menurutnya, peningkatan pasang air laut dipicu oleh fase bulan baru yang memengaruhi dinamika pasang surut laut. Pada periode tersebut, ketinggian pasang maksimum diperkirakan mencapai 150 hingga 190 sentimeter dari rata-rata muka air laut, sementara kondisi surut berada pada titik minimum.

Hozin menambahkan, banjir rob berpotensi berdampak pada sektor transportasi pelabuhan, aktivitas bongkar muat, kegiatan petani garam, perikanan darat, hingga aktivitas masyarakat di permukiman pesisir. Oleh sebab itu, warga diminta mengantisipasi kemungkinan genangan serta membatasi aktivitas di wilayah rawan saat pasang maksimum terjadi.

Baca juga:  Nyaris 2 Tahun Tanpa Kepastian, 422 CJH Asal Sampang Terancam Batal Berangkat

Adapun wilayah pesisir yang berpotensi terdampak meliputi Kabupaten Sampang, Bangkalan bagian selatan, Kuanyar, Sukolilo, serta kawasan di sepanjang Selat Madura. Sementara waktu terjadinya pasang maksimum diperkirakan berlangsung pada malam hingga dini hari, yakni antara pukul 21.00–24.00 WIB dan pukul 04.00–07.00 WIB, bergantung pada kondisi wilayah.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kabupaten Sampang telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan banjir rob untuk melakukan pemantauan serta tindakan cepat apabila diperlukan.

“Kami mengimbau masyarakat pesisir untuk mengutamakan keselamatan dan menghindari aktivitas di kawasan rawan saat pasang maksimum berlangsung,” pungkas Hozin.
(Poer/MH)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *