maduraindepth.com – Tidak semua hobi bisa menjadi jalan hidup. Namun, bagi Argo Beno Lutfi Saputra (21), olahraga menembak bukan sekadar pengisi waktu luang.
Dari sekadar ikut-ikutan atas dorongan orang tua, kini hobinya telah mengantarkan pemuda asal Jalan Panglima Sudirman, Sampang, menjadi seorang polisi muda yang bertugas di Polres Sampang.
Awal Mula dari Sebuah Dorongan
Kisah Argo dimulai pada masa pandemi COVID-19, ketika ia masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Remaja yang kala itu gemar keluar malam tanpa tujuan, mendapat teguran sekaligus arahan dari orang tuanya.
Alih-alih dimarahi, Argo justru diarahkan untuk menyalurkan energi dan waktu luangnya ke kegiatan positif, yakni olahraga menembak.
“Awalnya saya sama sekali tidak tahu apa itu Perbakin. Tapi orang tua ingin saya ikut latihan biar punya kesibukan yang bermanfaat,” ujarnya pada maduraindepth.com, Rabu (27/8).
Tak disangka, langkah sederhana itu menjadi pintu besar yang mengubah jalan hidupnya.
Deretan Prestasi
Dalam waktu singkat, Argo menunjukkan bakat alaminya. Prestasi pertamanya tercatat pada tahun 2021, saat ia meraih medali perak di Kejuaraan Nasional Piala Kasau Cup. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal di arena menembak.
Sederet prestasi kemudian menyusul:
- Juara 1 Tim dan Juara 3 Perorangan di Piala Kasau Cup.
- Juara pada Kejurnas Jateng Online Shooting Series.
- Juara 2 Perorangan di Kejurnas Perbakin Surabaya.
- Medali perak kategori tim di Porprov 2025.
Bagi Argo, setiap kompetisi bukan hanya soal medali, tetapi juga pembuktian bahwa kerja keras selalu berbuah hasil.
Dari Arena Tembak ke Seragam Polisi

Argo sadar bahwa hidup tak bisa hanya bergantung pada prestasi olahraga. Usai Porprov 2022, ia mulai menyiapkan langkah baru.
Ia masuk institusi TNI/Polri. Latihan menembak mulai ia kurangi, diganti dengan latihan fisik intensif.
Meski sempat bercita-cita menjadi TNI, takdir berkata lain. Pada 2023, Argo resmi diterima sebagai anggota Polri.
“Prestasi menembak sangat membantu saat seleksi. Juara 1, 2, dan 3 punya bobot nilai tersendiri, dan itu sangat berpengaruh hingga saya bisa lolos,” ungkapnya.
Kini, Argo bertugas di Unit Sabhara Polres Sampang. Meski kesibukan sebagai aparat kepolisian menyita banyak waktu, kecintaannya pada olahraga menembak tetap ia jaga.
Baginya, hobi yang dulu dianggap sepele justru telah membuka jalan menuju karier dan masa depan.
Lebih dari Sekadar Hobi
Argo percaya, menembak bukan hanya soal membidik target. Ada disiplin, konsistensi, dan fokus yang terlatih dari setiap tarikan pelatuk.
Nilai-nilai itu pula yang ia bawa dalam menjalani tugas sebagai polisi muda.
“Bagi saya, menembak itu pintu rezeki. Dari hobi bisa jadi prestasi, dan dari prestasi saya bisa meraih cita-cita,” ujarnya dengan senyum penuh keyakinan.
Kisah Argo menjadi bukti bahwa hobi, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, dapat menjadi jalan karier yang tak terduga. (Poer/MH)














