UTM Laksanakan Pengabdian Internasional di Pulau Gili Labak Sumenep

Pengabdian internasional utm di gili labak sumenep
Tim pengabdi UTM memberikan spider kepada perwakilan Pokmaswas Reng Paseser. (Foto: IST)

maduraindepth.com – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan pengabdian internasional di Pulau Gili Labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango, Sumenep, Jumat (6/9). Pengabdian tersebut mengangkat tema Peningkatan Kapasitas dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Pariwisata yang Berkelanjutan di Pulau Gili Labak, Sumenep.

Seperti diketahui, Pulau Gili Labak merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Dengan pasir putih, pohon cemara dan keindahan terumbu karangnya menjadi daya tarik tersendiri pulau ini.

banner 728x90

Namun demikian, dengan adanya aktivitas pariwisata tersebut dikhawatirkan akan merusak atau menggangu ekosistem pesisir yang ada di Pulau Gili Labak. Oleh karena itu, tim UTM yang diketuai Achmad Fachruddin Syah (Dosen Ilmu Kelautan), beranggotakan Herlambang (Dosen Ilmu Kelautan), Nurhidayu Al-saari (Internasional Islamic University Malaysia/IIUM) dan mahasiswa KKN dari Program Studi Ilmu Kelautan UTM dan IIUM melaksanakan pengabdian tersebut.

Acara pembukaan pengabdian international UTM di Pulau Gili Labak digelar di Balai Desa Kombang. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Kombang, Kholik A, serta Pokmaswas Reng Paseser, Pokdarwis Gili Labak, Aparatur Desa Kombang dan warga.

Ketua Tim Pengabdi UTM Achmad Fachruddin Syah menyampaikan, pengabdian diagendakan akan berlangsung sampai Desember 2024. Setelah acara penutupaan selesai, tim pengabdian kemudian melakukan sosialisasi tentang manfaat dan fungsi terumbu karang.

Baca juga:  Warga Desa Candi Keluhkan Biaya Prona Hingga Rp 900 Ribu

“Terumbu karang mempunyai banyak manfaat, di antaranya dapat menjaga lingkungan atau daratan dari abrasi, memecah ombak dan gelombang, sebagai tempat atau habitat bagi biota laut lainnya serta manfaat besar lainnya,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan dampak aktivitas pariwisata bagi ekosistem, serta upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam menjaga keberlanjutan kegiatan pariwisata, khususnya di Pulau Gil Labak. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkakan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem yang ada di wilayah pesisir.

Pada akhir acara, secara simbolis tim pengabdi UTM memberikan spider kepada Kepala Desa Kombang, Pokmaswas Reng Paseser dan Pokdarwis Gili Labak. Spider merupakan alat yang akan digunakan dalam kegiatan transplantasi terumbu karang yang akan dilakukan di Pulau Gili Labak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *