maduraindepth.com – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sumenep menggelar pembukaan acara Semarak Pelajar Festival (Rajafesta) 2.0, Rabu (12/6). Kegiatan yang biasa disebut Rajanya Festival ini, dilaksanakan di lapangan basket SMA Negeri 1 Sumenep.
Ketua Pelaksana Muhammad Syafril Bari menyampaikan, Rajafesta adalah program Pengurus OSIS SMA Negeri 1 Sumenep. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan tahun ini, adalah pagelaran yang kedua kalinya.
“Untuk Rajafesta yang pertama kali, dilaksanakan tahun 2023,” ungkapnya.
Disampaikan, Rajafesta merupakan ajang festival untuk pelajar antar sekolah se Madura. Tujuan dari kegiatan ini, adalah untuk mewadahi bakat dan minat siswa dalam bidang kesenian dan kewirausahaan.
“Terdapat tiga lomba dalam kegiatan Rajafesta tahun ini,” ucapnya.
Sejumlah lomba itu, meliputi festival musik antar kelas di internal SMA Negeri 1 Sumenep. Kemudian, festival film pelajar SMA sederajat se Madura. Terakhir, festival stand bazar hasil karya proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
“Untuk festival musik, pesertanya sebanyak 19 grup dari internal sekolah,” sebutnya.
Sedangkan, festival film berjumlah sebanyak 12 peserta. Untuk internal SMA Negeri 1 Sumenep, terdapat 10 peserta dan dari eksternal dua peserta. Meliputi SMA Negeri 1 Kalianget dan SMA Muhammadiyah 1 Sumenep.
“Kalau peserta festival bazar, ada 10 stand dari dua angkatan di internal sekolah. Yaitu angkatan tahun masuk 2022 dan 2023,” paparnya.
Acara Rajafesta 2.0, dijadwalkan berlangsung selama tiga hari empat malam. Pelaksanaan lomba-lomba, dimulai dari malam pertama pasca seremonial pembukaan.
“Malam terakhir adalah penganugerahan, sekaligus penutupan. Pada malam puncak nanti, akan dihadirkan bintang tamu spesial dari Surabaya,” tandasnya.
Kepala SMA Negeri 1 Sumenep Rafiudin mengapresiasi pelaksanaan Rejafesta 2.0 tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif dan didukung untuk terus dilaksanakan tiap tahun ke depan.
“Kegiatan seperti ini, akan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat siswa,” katanya saat menyampaikan sambutan.
Menurutnya, semua karya yang diciptakan oleh peserta didik harus diapresiasi. Termasuk juga, seperti kegiatan Rajafesta yang berlangsung spektakuler itu.
“Kalau bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Itu yang harus diingat oleh semua siswa,” pungkasnya. (bus/*)
