maduraindepth.com – Puluhan Aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi long march di depan Kantor Dinas Pendidikan Sampang, Jumat, (31/5).
Ketua Umum PC PMII Sampang Abd. Rohman menyampaikan jika Disdik secara administratif salah dalam mengambil keputusan.
“Mekanisme pengambilan keputusan itu harus berdasarkan surat dari bupati bukan pada pandangan fraksi,” kata dia.
Baca juga: Sah, Disdik Sampang Larang Wisuda Lulusan TK, SD dan SMP
Pihaknya juga mendesak agar Disdik segera mengklarifikasi dan meralat surat keputusan bernomor 420/2057/434.201/2019 yang diedarkan ada 27 Mei kemarin.
“Kami menuntut agar Disdik segera melakukan klarifikasi dan meralat surat larangan tersebut,” pintanya
Sebelumnya diberitakan, Disdik Sampang mengeluarkan surat edaran melarang kegiatan wisuda untuk lulusan TK, SD dan SMP. Hal itu karena dinilai memberatkan orang tua siswa.
Surat yang ditandatangani Kepala Disdik Sampang, Jupri Riyadi, itu diputus melalui pandangan fraksi yang pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Sampang pada tanggal 22 Mei 2019.
Pandangan fraksi dalam sidang paripurna tersebut membahas tentang banyaknya sekolah yang mengadakan wisuda lulusan sekolah TK/SD/SMP pada akhir tahun pelajaran dinilai memberatkan orang tua siswa. (AR/NR)
