maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menuntaskan pembentukan 334 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini menandai komitmen penuh daerah dalam mendukung program nasional Koperasi Merah Putih yang bertujuan memperkuat kemandirian dan kedaulatan ekonomi desa.
Seluruh koperasi tersebut kini telah resmi berbadan hukum, setelah melalui tahapan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di masing-masing wilayah.
“Pembentukan koperasi ini bukan hanya soal administratif, melainkan fondasi penting bagi pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam acara Launching Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang digelar saat Apel Gabungan di Halaman Kantor Bupati, Senin (14/7/2025).
Menurut Bupati, koperasi desa berperan strategis sebagai pusat kegiatan ekonomi, mulai dari produksi hingga distribusi, demi menciptakan efisiensi dan memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong.
“Melalui Koperasi Merah Putih, kita hadirkan sistem ekonomi desa yang efisien, mandiri, dan berkeadilan,” tegasnya.
Dengan capaian 334 koperasi, Sumenep menjadi salah satu daerah yang sepenuhnya mengimplementasikan program Koperasi Merah Putih yang secara nasional telah mencapai lebih dari 80.000 unit di seluruh Indonesia.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif mendukung koperasi di desanya masing-masing. Kolaborasi dan semangat gotong royong dinilai menjadi kunci tumbuhnya koperasi yang kuat, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Peluncuran koperasi desa tersebut ditandai dengan pelepasan balon merah putih, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi ke-78 tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah daerah juga memberikan penghargaan kepada koperasi berprestasi, termasuk kategori RAT tercepat, SHU terbanyak, serta menggelar syukuran dan pemotongan tumpeng. (*/MH)









