Sumenep Raih WTP Tiga Kali Berturut-Turut

SUMENEP
Bupati Sumenep A. Busyro Karim menerima penghargaan WTP dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (21/10). (Foto: Dok. MI)

maduraindepth.com – Setelah berhasil mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada 2018 dan 2019, Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menerima penghargaan WTP dari Kementerian Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI) atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2019 atas laporan keuangan daerah Tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Dengan demikian, Pemkab Sumenep berhasil meraih predikat WTP tiga kali berturut-turut.

Dikutip dari laman sumenepkab.go.id, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan, penghargaan WTP yang telah diraih tiga kali berturut-turut hendaknya memicu semangat jajaran Apartur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk semakin meningkatkan kinerja.

banner auto

”Seluruh ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya membangun kerja sama dengan instansi lain, sehingga jangan sampai masing-masing OPD ada ego sektoral yang berjalan sendiri-sendiri atau kelompoknya saja, tetapi harus meningkatkan komunikasi dan koordinasi untuk bersama-sama membangun daerah,” jelas Bupati, Rabu (21/10).

Bahkan, dengan capaian opini WTP pengelolaan keuangan daerah, seluruh ASN tidak sekedar meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang semakin efisien dan transparan, tetapi dalam kesehariannya bekerja di unit kerjanya, mempunyai komitmen untuk bebas dari penyakit pemerintahan yakni korupsi, kolusi dan nepotisme.

”Saya inginkan raihan WTP ini tidak hanya sebatas pengakuan dari lembaga pemerintah semata, tetapi menjadikannya sebagai motivasi peningkatan kinerja untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum,” imbuh Bupati dua periode ini.

Baca juga:  Usai Periksa SKK Migas dan KKKS, Ini Laporan BPK RI

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung piagam penghargaan opini WTP dari Menkeu RI kepada Bupati Sumenep A. Busyro Karim di Surabaya pada Senin (19/10).

Bupati berharap, WTP ini tidak sekedar sebuah prestasi, tetapi adalah kewajiban bagi daerah dalam penyelenggaraan sistem keuangannya yang terbaik, sehingga tahun selanjutnya pengelolaan keuangan daerah semakin baik demi pembangunan Kabupaten Sumenep.

”Saya setelah berakhir masa tugas sebagai Bupati tentu merasa bangga, siapapun Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2020 mampu melanjutkan prestasi dan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumenep dua periode ini.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati A. Busyro Karim dan Wakil Bupati Achmad Fauzi berhasil meraih opini WTP dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berturut-turut selama tiga tahun yakni LKPD tahun 2017, LKPD 2018 dan LKPD tahun 2019. (*/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto