maduraindepth.com – Daya listrik di Madura saat ini sudah mencapai 450 megawatt (MW). Pasokan listrik ke Pulau Garam ini meningkat setelah Tim Unit Induk Transmisi PLN mengebut upaya peningkatan keandalan pasokan listrik melalui kegiatan pemasangan kabel Line III berkapasitas 150 kV di atas Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Penambahan daya listrik ke Madura itu disampaikan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro Hermanto. Dia menyebut, dengan adanya daya 450 MW, maka pasokan listrik ke Pulau Madura terhitung surplus. Sebab, sejauh ini beban puncak pemakaian listrik di empat kabupaten di Madura berkisar 290-300 MW saja.
“Siap untuk industri skala besar. Ketika ada investor atau pelanggan besar, gak pakai lama. Kami sudah sangat bisa menyediakan, berapapun dayanya,” ungkapnya, Rabu (19/10).
Feri menjelaskan, progres pemasangan Line III di atas Jembatan Suramadu sudah masuk tahapan jumper di tower SUTT dari kabel kapasitas kecil ke besar. Sehingga, setelah pemasangan tersebut rampung, maka ada tambahan kapasitas sekitar 150 kV untuk pasokan daya listrik di Madura.
Bersama empat pemerintah kabupaten (Pemkab) di Madura, lanjut dia, meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, pihaknya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk terus bersinergi untuk mempercepat proses layanan. Khususnya, jika ada investor masuk ke Madura dan membutuhkan pasokan daya listrik besar.
Dia memaparkan, berdasarkan jadwal Unit Induk Proyek, pekerjaan Line III yang saat ini tengah berproses di atas Jembatan Suramadu dari arah Surabaya menuju Bangkalan akan rampung Februari 2023. Sedangkan untuk pekerjaan tambahan Line IV, akan dimulai pada 2023. Ketika Line III dan IV terpasang dengan masing-masing daya 150 MW, maka total daya listrik ke Madura menjadi 600 MW.
“Selain prospek industri, secara sistem keandalan pasokan listrik bisa terkondisikan. Artinya dengan empat jalur (Line I, II, III, dan IV) akan menjadikan lebih handal pasokan listrik ke Pulau Madura,” pungkasnya. (*)