maduraindepth.com – Pasca hujan deras, sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terendam banjir. Akibatnya aktivitas belajar mengajar di Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, Kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah, terganggu, Rabu (2/3).
Pengurus PP Assirojiyyah Muhammad Amin menyampaikan, air mulai masuk ke lingkungan pesantren pada Selasa (1/3) petang sekitar pukul 18:30 WIB. Saat ini ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Akibat banjir ini, kata Amin, kegiatan belajar mengajar (KBM) di PP Assirojiyyah diliburkan. Pasalnya sejumlah ruang kelas yang berada di lantai dasar terendam banjir.
Tak hanya kelas, asrama santri di lantai dasar juga terendam banjir. “Kamar santri yang lokasinya paling bawah terkena banjir, tapi Alhamdulillah semua barang-barangnya aman dipindahkan ke kamar lantai dua,” ujar Amin.
Sebagai langkah antisipatif, para santri dilarang keluar dari lingkungan pesantren guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Hanya bisa bermain di dalam pesantren saja,” jelasnya.
Ia berharap air luapan sungai Kamoning itu segera surut. Sehingga aktivitas di pesantren kembali normal. “Semoga cepat surut,” tandasnya. (Alim/MH)
