maduraindepth.com – Penentuan awal puasa Ramadhan 1444 Hijriah / 2023 Masehi masih belum ada kepastian. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep mengimbau masyarakat agar menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Sekretaris Umum MUI Sumenep, Musthafa mengatakan, penentuan awal puasa Ramadhan tahun ini akan memakai metode rukyatul hilal. Sebab, menurut dia, terjadi banyak perbedaan jika menggunakan metode ilmu hisab.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Agama untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah. Karena penentuannya dalam sidang isbat melibatkan organisasi masyarakat,” tuturnya, Selasa (21/3).
Musthafa menyebut, selama penentuan awal puasa, MUI bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep akan melakukan rukyatul hilal yang terpusat di wilayah Kecamatan Pasongsongan. “Setiap penentuan awal Ramadhan, MUI bersama Kemenag Kabupaten Sumenep juga melakukan rukyatul hilal,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk pemantauan hilal akan dilakukan tepat sebelum sidang isbat dimulai. “Sesuai jadwal, sidang isbat dijadwalkan pada Rabu (22/3) petang,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini