maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, melalui APBD 2019 telah mengalokasikan anggaran pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun ini sebesar Rp 15 Miliar lebih.
Moh. Ramli, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, mengatakan pemkab Sumenep telah mengalokasikan anggaran Pilkades serentak 2019 sebesar Rp 15 Miliar lebih.
Dijelaskannya, dari 226 Desa yang akan menggelar Pilkades tahun ini, besaran anggarannya tidak sama.
“Besaran bantuan itu menyesuaikan dengan jumlah hak pilih dan jumlah Dusun. Minimal Rp. 50 Juta sampai Rp 120 Juta per Desa,” ungkapnya, usai memberikan pembekalan kepada ratusan panitia Pilkades serentak di Hotel Utami Sumekar, Sumenep, Rabu (3/7/2019).
Sementara untuk kepanitiaan, Ramli menyatakan, bahwa dari 226 Desa baik daratan maupun kepulauan yang akan melaksanakan Pilkades sudah membentuk panitia.
“Berdasarkan laporan camat, semua desa yang akan melaksanakan Pilkades sudah membentuk kepanitiaan,” tegasnya.
Terpisah, Husaini, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, tidak terlalu mempersoalkan anggaran Pilkades serentak tersebut.
“Kalau anggaran 15 Miliar atau lebih itu sebenarnya masih biasa, bahkan kurang,” katanya saat dihubungi Madura Indepth melalui sambungan seluler, Rabu (3/7).
Menurut Husaini, yang paling krusial adalah bagaimana pelaksana dan aparat harus netral di Pilkades nanti.
“Semua panitia penyelenggara harus netral. Apalagi aparat seperti polisi dan tentara harus profesional dalam mensukseskan Pilkades nanti,” harapnya.
Pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019 di Sumenep akan digelar di 226 desa yang tersebar di wilayah daratan maupun kepulauan. Untuk wilayah daratan akan digelar pada tanggal 7 November 2019, sedangkan desa yang berada di kepulauan akan dilaksanakan tanggal 14 November 2019. (MR/AW)
