Meski Pandemi Covid-19 Masyarakat Sampang Tetap Beraktivitas, Warga: Masih Aman Pak

Aktivitas Masyarakat Sampang
Warga Desa Mandangin saat melayani penumpang memasuki perahu menuju Pulau Mandangin, Senin (4/5/2020). (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Menginjak dua bulan pandemi Covid-19 di Kabupaten Sampang, nampaknya tidak hanya pasar yang masih melakukan aktivitas secara normal. Tempat keramaian lainnya, Pelabuhan Tanglok juga tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Di pasar terpantau masih ramai pengunjung dan para pedagang melakukan aktivitas ekonomi. Sementara di Pelabuhan Tanglok aktivitas transportasi laut jalur Sampang – Mandangin juga masih tetap dalam keadaan normal sebagaimana biasanya.

Halili (46), Warga Desa Pulau Mandangin, yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) mengatakan, mewabahnya pandemi Covid-19 di Kabupaten Sampang tidak menjadi kendala baginya dalam mencari nafkah. Meski berada di tengah pandemi, dia bersama keenam rekannya masih tetap mengantarkan para pengunjung dan pedagang melintasi perairan pulau Mandangin.

“Masih aman pak, alhamdulillah semoga di Sampang tidak ada Corona,” ucapnya saat ditemui jurnalis maduraindepth.com di pelabuhan Tanglok, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Senin (4/5).

Menurutnya, pandemi Covid-19 bukan penyebab utama menurunnya penghasilan. Tapi karena memasuki bulan Ramadhan, warga pulau Mandangin jarang melakukan aktivitas.

“Kalau hari biasa, warga Madangin sering menuju Sampang untuk berbelanja, berdagang maupun aktivitas lainnya, kalau bulan puasa hanya para pedagang yang menuju Sampang untuk kulakan,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Eko Heriyanto menuturkan hal yang serupa. Menurutnya, aktivitas transportasi laut yang dilakukan oleh awak kapal masih berjalan normal.

Baca juga:  Jalin Sinergitas, Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro Kunker dengan Pj Bupati Bangkalan

Tak hanya itu, meski situasi masih normal, pihaknya masih tetap melakukan pendataan dan screening bagi para pengunjung yang memasuki Pelabuhan Tanglok. “Kita harus tetap antisipasi. Selain itu, setiap hari kami selalu lakukan himbauan melalui pengeras suara,” pungkasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto