maduraindepth.com – Wardi, nelayan asal Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, terbawa arus hingga nyaris memasuki perairan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Nelayan 68 tahun itu terseret arus akibat mesin perahu mengalami masalah saat akan kembali usai mencari ikan di perairan Pulau Gili Labak, Desa Kombang, Talango, Sumenep.
Wardi saat itu diketahui mencari ikan di titik koordinat 7°15’20.02” LS – 114°2’48.83” BT atau sekitar 3 mil dari sisi selatan Pulau Gili Labak. Karena tak kunjung kembali hingga Kamis (27/10) pagi, nelayan itu sempat dinyatakan hilang.
Sehingga keluarga bersama warga setempat membantu proses pencairan. Tidak hanya itu perangkat desa dibantu petugas Polsek Giigenting dan Kapal Patroli KP. X-1034 Sat Polairud Polres Sumenep beserta Personel BKO Ditpolairud Polda Jatim juga meluncur melaksanakan pencarian (SAR) menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, korban pergi memancing ikan bersama tiga temannya, Rabu (26/10) siang. Selanjutnya, sekitar pukul 22.00, Wardi mengajak pulang. Namun sesampainya di pantai Dusun Dadap, Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, korban beserta perahunya tidak terlihat.
Setelah dilakukan pencarian, korban belum ditemukan. Setelah itu, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Desa (Pemdes) Bringsang dan Polsek Giligenting serta Sat Polairud Polres Sumenep.
“Hingga tadi pagi Kamis (27/10), sekitar pukul 06.00, korban belum kembali. Hingga pukul 13.00, anggota Polsek Giligenting bersama dengan Pemdes Bringsang melakukan upaya pencarian,” terangnya.
Kemudian, sekitar pukul 14.10, Polsek Giligenting menginformasikan jika armada Kapal Patroli KP. X – 1034 Sat Polairud res Sumenep beserta Personel BKO Ditpolairud Polda Jatim meluncur untuk melaksanakan pencarian.
“Saat Kapal Patroli Sat Polairud melakukan Pencarian/SAR mendapatkan info bahwa perahu nelayan yang sempat hilang telah pulang dan kembali ke rumahnya sekitar pukul 15.14,” pungkas Widiarti. (*)