maduraindepth.com – Jamu Madura Sari makin hari tambah berkembang. Jamu tradisional ini dikelola oleh Nyai Hj. Hayati Waladhi DH.
Perempuan yang karib disapa Nyai Welad itu menggeluti jamu Madura Sari sejak tahun 1997 generasi ke-3. Jamu tersebut diracik di rumahnya di Jalan Pahlawan, Nomor 21, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang Kota.
Jamu Madura Sari dihasilkan dari racikan bahan tumbuhan obat alami dan rempah-rempah. Selain itu, peralatan yang digunakan juga menggunakan alat-alat tradisional, seperti lesung yang digunakan untuk menumbuk bahan-bahan pembuatan jamu.
“Kami tidak pernah menggunakan bahan kimia, pengawet ataupun pewarna, semuanya murni bahan alami dari alam, alhamdulillah selama ini tidak ada keluhan dan banyak diminati,” kata Nyai Welad pada maduraindepth.com, Rabu (12/8).
Hasil racikam tumbuhan obat dan rempah-rempah itu kemudian dikemas menjadi jamu yang sudah siap dikonsumsi. Sementara pemasaran produk jamu tradisional itu sampai ke luar daerah.
“Misalnya, jamu galian rapet, jamu empot-empot legit, jamu galian singset, jamu kecantikan, jamu galian montok, jamu telat datang bulan, jamu melancarkan asi, serbuk wasiata dan butiran delima, tongkat madura, parfum rempah, cebokan rempah, pancuran nikmat dan sabun keset untuk mengatasi keputihan,” urainya.
Selain itu, lanjut Nyai Welad, juga ada V-Spa Rempah, jamu bersalin, paket perawatan pra nikah, ramuan khusus wanita, jamu penyubur kandungan, canceman rambut, minyak bulus, minyak zaitun, lulur rempah dan bedak dingin. Selanjutnya jamu pegal linu, jamu pembersih darah, jamu kencing manis, bumbu minuman pokak, jamu harmonis suami istri, jamu ma’jum super untuk tambah stamina pria, jamu jantan super, jamu aktivitas, jamu darah tinggi, dan ramuan khusus pria dalam bentuk paket.
“Banyak produk jamu untuk pria dan wanita, kami mengutamakan kualitas, sehingga kami selalu menyajikan produk-produk terbaik untuk masyarakat yang memang sulit didapati di pasaran,” pungkasnya. (RIF/MH)
