maduraindepth.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang menggelar petik laut. Acara tahunan itu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur warga nelayan karena telah diberi tangkapan ikan yang melimpah.
Acara petik laut itu digelar selama tiga hari, mulai tanggal 16-18 Juni 2022. Selama tiga hari, acara diisi dengan rangkaian kegiatan. Seperti gerakan memasyarakatkan ikan, karnaval, disambung dengan Khotmil Qur’an, serta prosesi yang paling menarik yakni Gelar Budaya Petik Laut Larung Sesaji.
Kepala Desa Labuhan, Jawahir mengatakan, bangsa Indonesia diwarisi beragam budaya. Salah satunya adalah petik laut yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat.
Untuk menggelar petik laut, masyarakat Desa Labuhan merencanakan kegiatan itu selama 15 hari. Antusiasme masyarakat dalam mensukseskan kegiatan itu sangat luar biasa. Termasuk warga dari luar Desa Labuhan.
“Ini di luar ekspektasi kami,” ucap Jawahir, Sabtu (18/6).
Kerahkan 150 Perahu dan Ketoprak Madura
Acara petik laut yang digelar Pemdes Labuhan ini menarik perhatian masyarakat. Kegiatan yang digelar tahun ini, kata Jawahir, merupakan yang terbesar dan paling meriah di desanya.
Dari hari pertama, hampir seluruh warga Desa Labuhan berbaris di pinggir jalan untuk menyaksikan karnaval. Bahkan pihaknya juga mengerahkan lebih dari 150 perahu untuk melarung sesajen ke tengah laut.
Ratusan orang ikut berpartisipasi mengantarkan hasil bumi ke tengah laut. Dimana hasil bumi itu merupakan bahan-bahan yang digunakan sebagai sesaji.
Kegiatan petik laut itu ditutup dengan hiburan Ketoprak Madura. Melalui hiburan ini, pihaknya berharap masyarakat desa bisa terhibur setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19.
“Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan,” harapnya. (RIF/MH)
