maduraindepth.com – Setelah melakukan pembinaan kepala sekolah (Kepsek) yang berada di lingkungan Cabdin Sampang, Disdik Jatim menggelar pameran produk SMA/SMK dan PK PLK Kabupaten Sampang. Pameran tersebut dilaksanakan di halaman SMKN 2 Sampang Jalan Syamsul Arifin, Rabu (5/2/2020).
Dalam pameran tersebut, SMK Islam Siti Khodijah, Kecamatan Pangarengan, Sampang, juga turut berperan Aktif dalam memanerkan produk-produknya.
Kepala SMK Islam Siti Khodijah, Abd. Aziz menyampaikan, pameran tersebut merupakan momen penting terutama bagi lembaga SMA dan SMK. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa menjadi rangsangan bagi lembaga untuk terus berinovasi.
Di samping itu, pameran tersebut merupakan kesempatan bagi peserta didik untuk meningkatkan kreatifitasnya. Dikatakan Aziz, para siswa di Sampang harus mampu menciptakan terobosan dengan cara membuat produk yang bisa diminati oleh masyarakat luas.
“Kami sudah membuat beberapa produk sejak dua tahun lalu, saat ini masih beberapa produk yang sudah dipasarkan, termasuk patung garuda terbuat dari viber glass yang sudah banyak beredar di beberapa lembaga,” bebernya.
Lanjut Aziz menjelaskan, saat ini pihaknya hanya memamerkan beberapa produk saja. Diantaranya gantungan kunci, patung burung garuda, tatakan air, gantungan baju dan podium.
“Yang banyak diminati adalah patung burung garuda dan podium, kami sampai kehabisan stok,” tuturnya.
Berita Terkait: Disdik Jatim Lakukan Pembinaan Kepsek di Lingkungan Cabdin Sampang
Kepsek SMK Siti Khodijah Berterima Kasih Pada Disdik Jatim
Dalam kesempatan tersebut, Aziz menyampaikan ucapan terima kasih kepada Disdik Jatim yang telah membina dan memberi kepercayaan dengan melibatkan SMK Islam Siti Khodijah, Pangarengan. Kedepan pihaknya berjanji akan terus meningkatkan program-programnya. Salah satunya produk SMK Siti Khdijah untuk bisa beredar di pasaran, khususnya di Kabupaten Sampang.
“Kami akan semaksimal mungkin agar Kabupaten Sampang bisa memakai produk-produk kami, bahkan sebagian besar produk kami sudah beredar di beberapa lembaga SMK dan SMA, bahkan di Cabdin sendiri,” ujarnya.
“Produk ini juga kami pasarkan di MGMP kabupaten Sampang, bahkan kami sempat mengikuti pameran yang diprakarsai oleh mantan gubernur Jatim Pak De Karwo,” ucapnya menambahkan.
Diakuinya, saat ini pihaknya kekurangan stok produksi untuk dipasarkan. Sementara saat ini banyak konsumen yang berminat dengan produknya. Namun stok bahan uang akan diproduksi telah habis karena keterbatasan modal yang dimiliki.
“Rencana kedepan, dari hasil produk tersebut akan kami buat modal kembali untuk produksi, yang nantinya hasil dari penjualan produk tersebut akan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru yang notabenenya masih honorer. Minimal kami bisa memberikan gaji setara upah minimum,” harapnya. (RIF/MH)
