Gelar Press Gathering Lawan Covid-19, Ini yang Disampaikan Bupati Sampang

Press Gathering
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menghadiri acara press gathering di Pendopo Trunujoyo Sampang. (Foto: RIF/MI).

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama gugus tugas Covid-19 menggelar press gathering, Senin (14/7) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh awak media dan lembaga swadaya masyarakat yang berada di kota Bahari.

Humas gugus tugas Covid-19, Djuwardi menyampaikan, press gathering tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Pihaknya memberi tema acara tersebut dengan tema bersatu melawan Covid-19.

banner 728x90

“Sebagai sarana untuk menjalin komunikasi yang baik dan seimbang antara pemerintah daerah dengan rekan-rekan dalam upaya menciptakan pencitraan, memadukan pandangan umum yang positif dalam upaya penanganan Covid-19 dengan tema bersatu melawan Covid-19,” terangnya.

Dia melanjutkan, pihaknya meyakini penangan pandemi Corona tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Tapi harus ada keterlibatan masyarakat.

“Kita harus bersatu bergotong-royong bahu-membahu dalam rangka menangani permasalahan ini, sebab mereka itu adalah sebagai regulator dan fasilitator Kemudian yang kedua itu dari masyarakat para Kyai para ulama itu,”paparnya.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan hal senada. Menurutnya, acara press gathering tersebut dilaksanakan untuk mengajak LSM dan Wartawan bersatu padu dalam melawan Covid-19 di kabupaten Sampang.

Dijelaskannya, pihaknya bersama Polres Sampang, dan Kodim 0828 sudah bekerja siang dan malam untuk melakukan penanganan Covid-19. Namun kenyataan berkata lain, hingga kini Sampang berada dalam zona merah.

Baca juga:  Sampang Jadi Satu-satunya Kabupaten di Madura Peraih Juara PPD

“Penyebab pertama adalah masyarakat yang mengabaikan adanya pandemi, kemudian belum ada kerja sama dari masyarakat dalam penanganan cegah Covid-19,” ungkap H. Idi.

H. Idi juga mengatakan, ada beberapa klaster yang terpapar Covid-19. Diantaranya adalah klaster pasar dan Puskesmas yang menjadi masalah besar.

“Namun terdapat cemoohan dari beberapa pihak terhadap pemerintah yang seakan tidak sungguh-sungguh dalam penanganan Covid-19,” keluhnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu mengungkapkan, saat ini anggaran pembangunan sebesar Rp 2,7 triliun ditangguhkan karena pandemi. Dikatakan, pemerintah menggunakan anggaran tersebut seefisien mungkin.

“Dana cadangan Rp 127 milyar sampai saat ini kita tangguhkan untuk persiapan kegiatan setelah pandemi Covid-19,” bebernya.

Sementara untuk bantuan peralatan penanganan Covid-19, pihaknya meminta bantuan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Selain itu pihaknya mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial sebanyak 92 persen, termasuk anggaran dari provinsi juga mendapat tambahan dalam penanganan Covid-19 sebanyak 100 persen.

“Kedepan kita harus melakukan kerja sama nyata, kepada LSM dan wartawan agar Covid-19 di Kabupaten Sampang segera terselesaikan,” ujarnya.

H. Idi berharap, karena dampak pandemi Covid-19 Kabupaten Sampang jangan sampai mengalami stagnasi. Sebab sebelum melakukan penanganan Covid-19 pihaknya sudah mengantisipasi dampak ekonomi. Yakni dengan cara meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkerja bersama mendongkrak perekonomian di Kabupaten Sampang.

Baca juga:  Dapoer Haidar, UMKM Binaan HCML Asal Pulau Mandangin Ikut Bagian Pada Forum Kapnas 2023

Dalam hal ini pihaknya berbagi tugas. Pertama dalam sebaran dan antisipasi berikut penanganannya. Kemudian pihaknya juga bekerja sama dengan pihak SMK, agar para siswa lebih mudah dalam masuk SMK yang kedepan setelah lulus sekolah bisa langsung bekerja.

“Perekonomian harus berputar di Sampang, kita wajibkan kepada UMKM untuk membuat masker agar perputaran perekonomian tetap berada di Sampang dalam pandemi Covid-19,” paparnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *