maduraindepth.com – Fuji bin Sutejo, warga Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, ia diketahui sebagai spesialis pelaku tindak Pencurian dengan Pemberatan (Curat).
Saat melancarkan aksinya, Fuji menyasar sejumlah gedung sekolah-sekolah. Di hadapan polisi, ia mengaku telah enam kali melakukan aksi pencurian.
“Pelaku ditangkap pada Kamis (10/10/2019) kemarin, di Jl. KH. Zainal Arifin, Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep sekira pukul 16.30 Wib,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, dalam rilisnya, Jumat (11/10).
Menurutnya, modus yang dilakukan Fuji saat masuk kedalam gedung sekolah dengan cara merusak pintu dan mengambil barang-barang elektronik yang ada didalamnya.
Dalam proses lidik, penyidik Polres mendapatkan informasi adanya seseorang yang dicurigai telah melakukan transaksi barang-barang elektronik yg diduga hasil dari pencurian.
Dari hasil penyelidikan, sambung Widiarti, terhadap sidik jari yang ada pada kertas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) SDN Pangarangan 1 mengarah kepada Fuji.
“Ini Residivis yang sudah pernah masuk dalam kelas yang sama,” ungkapnya.
Setelah mengetahui keberadaan Fuji berada di Kelurahan Bangselok. Polisi langsung melakukan tindakan penangkapan terhadap tersangka.
“Saat ditangkap dan dilakukan introgasi, tersangka mengakui telah melakukan pencurian di SMKN 1 Sumenep,” tukasnya.
Dari proses introgasi, Fuji juga mengakui melakukan pencurian di enam lokasi berbeda. Yakni, di SDN Pangarangan 1 Sumenep, SDN Lenteng, TK Budiutomo Kelurahan Kepanjin, Balai Desa Gapura, Halaman rumah di Desa Nambakor dan tempat penjualan rongsokan di Kecamatan Manding.
Adapun barang bukti yang berhasil di amankan petugas, diantaranya Gitar, Salon dan equalizer. Kemudian Mainboard merk amptron, Power supply, Monitor, CPU, Gorden, Baju batik, Kompresor, TV 42 inc, Mesin pemotong rumput, linggis dan Besi pahatan kayu. (MR/MH)
