maduraindepth.com – Acara Cocoghan Madura Tempoe Doeloe (MTD) Trunojoyo yang digelar di Pebabaran Trunojoyo, Jalan Pahlawan, Kelurahan Rongtengah Kabupaten Sampang pada Sabtu ( 19/10) malam kemarin merupakan acara untuk memperingati bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Dalam acara tersebut, hadir Bupati Sampang H. Slamet Junaidi didampingi Kabag Protokoler Pemkab Sampang, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Sampang, Imam Sanusi, dan ketua Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) Kabupaten Sampang H. Syarif.
Diawali dengan iringan musik Hadrah, kehadiran Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjadi kebanggaan tersendiri bagi organisasi masyarakat (Ormas) MTD Trunojoyo, dalam pelaksanaan Cocoghan dan dalam memperjuangkan Budaya Madura Khususnya di Kabupaten Sampang.
Dalam kehadiran H. Idi, sapaan karib Bupati Sampang, Raden Ahmad Fauzan selaku ketua MTD Trunojoyo beserta anggotanya menyambut kehadiran Bupati Sampang dengan hangat dan bangga.
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat menyelenggarakan acara ini, dan kami berterima kasih kepada Bupati Sampang yang telah bersedia hadir dalam acara cocoghan malam ini,” katanya kepada maduraindepth.com, Sabtu malam kemarin (19/10).
Pria berambut panjang tersebut juga mengucap terima kasih kepada seluruh anggota MTD Trunojoyo dan pihak-pihak lainnya yang telah berperan aktif dalam kegiatan tersebut, sehingga acara terlaksana dengan meriah dan khidmat.
“Akan ada beberapa agenda tahunan yang akan dilaksanakan oleh MTD, selain Ter Ater Tajhin Sappar dan Cocoghan, MTD juga akan melaksanakan kegiatan kirab budaya lainnya untuk melestarikan budaya di Kota Bahari ini,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan maduraindepth.com di lokasi acara, Bupati Sampang Hadir duduk bersama para undangan lainnya di sebelah sisi utara panggung, sehingga nampak keakraban yang berkesan antara pimpinan daerah dengan masyarakat.
Bahkan seusai acara Cocoghan, sebelum beranjak dari tanah Pebabaran H. Idi sempat memanggil Plt. Kepala Disporabudpar Imam Sanusi untuk segera melakukan pemeliharan dan perbaikan terhadap bangunan di tanah Pebabaran yang merupakan tempat kelahiran Pangeran Trunojoyo. (RIF/MH)
