Bukan Balap MotoGP, Begini Keseruan Kerapan Sapi Piala Presiden 2022 di Madura

kerapan sapi piala presiden 2022 bangkalan
Salah satu joki saat memacu sapi kerap di lintasan Stadion RP Moh Noer pada ajang Kerapan Sapi Piala Presiden 2022 di Kabupaten Bangkalan, Ahad (16/10). (Foto: Ridho M Subastian/MI)

maduraindepth.com – Ribuan pasang mata menjadi saksi gelaran akbar budaya khas Madura di Stadion RP Moh Noer, Bangkalan, Ahad (16/10). Sama-sama adu kecepatan. Tapi bukan balap MotoGP. Melainkan Kerapan Sapi, memperebutkan Piala Presiden 2022.

Sebanyak 24 pasang sapi yang ikut turun di lintasan kerap sepanjang 200 meter di Kota Dzikir dan Shalawat itu. Para peserta berasal dari empat kabupaten di Pulau Garam. Tiap kabupaten mengirimkan enam pasang sapi kerap untuk membuktikan diri menjadi yang terbaik pada ajang Kerapan Sapi Piala Presiden 2022 tersebut.

Ajang tahunan ini selalu memantik perhatian masyarakat luas. Tidak hanya warga Madura, melaikan dari sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan, perhelatan balap tradisional ini juga menyedot perhatian wisatawan mancanegara.

Gemuruh teriakan penonton kian menambah keseruan jalannya kompetisi pada setiap peluit yang dibunyikan panitia. Sebelum itu, di garis start, dua pasang sapi telah bersiap. Termasuk sang joki.

Layaknya lomba adu kecepatan, semua mata tertuju pada lintasan kerap. Penonton dan unsur panitia fokus, sama-sama memperhatikan, dan saling memastikan, sapi di jalur kanan atau kiri yang menapakkan kaki pertama di garis finish. Bahkan pengunjung rela berpanas-panasan, demi menyaksikan Kerapan Sapi Piala Presiden 2022.

Terlebih, ajang ini sudah lama tak dilaksanakan. Penyebabnya, pandemi Covid-19. Sekitar dua tahun. Tentu sangat dirindukan semua kalangan.

Baca juga:  Dinkes Bangkalan: Vaksin yang Datang Sekarang Bukan Untuk Masyarakat
kerapan sapi piala presiden 2022 bangkalan
Sepasang sapi kerap saat bersiap di garis start pada ajang Kerapan Sapi Piala Presiden 2022 di Stadion RP Moh Noer, Kabupaten Bangkalan, Ahad (16/10). (Foto: Ridho M Subastian/MI)

Wakil Bupati Bangkalan, Mohni yang hadir langsung pada ajang Karapan Sapi Piala Presiden 2022 itu mengatakan, karapan sapi adalah warisan budaya Madura yang perlu dilestarikan. “Ini produk budaya Madura yang luar biasa daya tariknya,” ucapnya.

Sebagai warisan budaya, Mohni menyebut, promosi Karapan Sapi terus dilakukan. Menurut dia, upaya itu membuahkan hasil. Terbukti, minat wisatawan domestik hingga pelancong luar negeri ikut menyaksikan perhelatan Karapan Sapi di Madura.

“Kegiatan ini sangat memicu antusiasme masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke Bangkalan. Maka kami berharap tahun depan Kerapan Sapi bisa digelar lagi di Bangkalan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *