maduraindepth.com – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sampang mengapresiasi terselenggaranya Uji Publik dan Simbolisasi Beasiswa Tahfidz Laznaz bagi santri Yayasan Sabilillah dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sampang, Selasa (16/11).
Kerjasama antara pihak Yayasan Sabilillah dengan BSI KCP Sampang juga merupakan launching pertama dari Kemenag Sampang soal pelayanan pembayaran biaya pendidikan dengan menggunakan fasilitas virtual account dan BSI pembayaran institusi.
Kepala Kemenag Sampang, H. Pardi menjelaskan kerjasama antara Yayasan Sabilillah dengan BSI KCP Sampang merupakan langkah awal kebangkitan Madrasah di Kabupaten Sampang melalui pelayanan digital.
“Ini potret kebangkitan Madrasah di bawah naungan Kemenag Sampang agar terus berprestasi baik di bidang sains atau keagamaan,” ucapnya.
Tak cukup sampai di situ, Kemenag Sampang akan terus melakukan pembinaan bagi santri yang berprestasi supaya mendapatkan beasiswa, guna mengembangkan potensi kedepannya.
“Kami akan berusaha bagi santri yang tahfidz untuk tetap semangat menghafal Al-Quran, serta membiasakan diri mengenal pelayanan dan pembelajaran secara digital,” ujar H. Pardi pada maduraindepth.com, Selasa (16/11).
Kendati demikian, H. Pardi tidak memungkiri, kedepannya pesantren lain yang ada madrasahnya untuk diterapkan pelayanan virtual account dengan berbagai program inovasi, salah satunya dengan tahfidz.
“Ini pertama kami lakukan di Madrasah Sabilillah, pelayanan melalui digital dan pastinya bagi pesantren lain akan seperti ini dengan sponsor-sponsor yang ada,” jelasnya.
Disinggung soal kerjasama antara Yayasan Sabilillah dengan pihak BSI, H. Pardi menuturkan hanya pada aspek manajemen pelayanan digital dengan maksud agar disebarkan ke khalayak.
“Nantinya dengan pelayanan digital ini, orang tua santri bisa tahu aktivitas dilalukan anaknya di pesantren. Melalui aplikasi itu orang tua juga bisa tersambung langsung, seperti mengirim uang atau barang cukup di rumah tak perlu datang ke pesantren,” terangnya.
Di sisi lain, Ketua Yayasan Sabilillah Sampang Syaiful Hasani merasa bersyukur dengan adanya beasiswa bagi santri tahfidz untuk menunjang sistem pembelajaran Sabilillah secara virtual account atau cash flow.
“Kalau bisa tidak hanya kerjasama di beasiswa tahfidz, tapi juga kerjasama di bilang IT untuk pengembangan pembelajaran kedepannya,” ujar Syaiful.
Lanjut Syaiful, kerjasama tersebut sangat bermanfaat, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19 mengharuskan Yayasan Sabilillah dalam menjalankan aktivitas pembelajaran dengan sistem digitalisasi.
“Kami berharap Kemenag Sampang terus mendorong kami agar sistem pembelajaran di Sabilillah sudah menggunakan digitalisasi,” pungkasnya. (Alim/MH)