maduraindepth.com – Pungutan parkir liar di sepanjang jalan Alun-Alun Trunojoyo Sampang dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, tak sedikit pengunjung yang dimintai uang parkir, meski sudah memiliki stiker parkir berlangganan.
Usut punya usut, ternyata juru parkir (Jukir) yang sering menjaga parkir pada malam hari di ruas jalan Alun-Alun Trunojoyo itu tidak terdaftar di Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang.
Tomy, warga Kecamatan Sampang menyayangkan adanya pungutan uang parkir di ruas jalan Alun-Alun Trunojoyo. Menurutnya, tindakan ini meresahkan warga yang berkunjung ke tempat yang digadang-gadang menjadi ikon Sampang.
Parahnya, Jukir itu tidak pandang bulu dalam memungut uang parkir. Warga yang memiliki stiker parkir berlangganan pun tak luput dari sasaran pungutan liar (Pungli).
“Adanya Alun-Alun ini bagus bagi masyarakat Sampang, bisa dibuat lokasi bersantai sama keluarga dan orang terdekat, tetapi malah tidak elok saat ada tukang parkir meminta uang parkir ke pengunjung,” ujarnya.
Padahal, kata Tomy, hingga kini belum ada kebijakan khusus mengenai pemberlakuan parkir berbayar di sekitar ruas jalan Alun-alun Trunojoyo, Sampang. Namun, pungutan uang parkir memberikan ketidaknyamanan di lokasi taman.
“Kami berharap dinas terkait segera bertindak, supaya jelas apakah akan tetap dipungut uang parkir, meski lokasi ini termasuk parkir umum dan memiliki stiker parkir berlanggan, khawatir takut terjadi pungutan parkir liar,” jelasnya.
Alun-Alun Trunojoyo Bukan Lokasi Parkir
Kasi Lalulintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Sampang, Khotibul Umam mengatakan, ruas jalan di Alun-alun Trunojoyo bukan merupakan lokasi parkir. Dia menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan izin kepada jukir untuk menarik uang parkir di tempat tersebut.
“Belum dan tidak ada ijin, itu bukan tempat parkir,” singkatnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/12).
Pihaknya memastikan, tidak ada pungutan uang parkir bagi pengunjung Alun-Alun Trunojoyo. Jika masih ada orang yang mengaku petugas parkir, dan meminta uang parkir segera melaporkan dan kasih tahu pada jukir tersebut.
“Intinya parkir di sana belum berlaku alias gratis, tidak dipungut retribusi parkir,” tegasnya.
Dirinya juga pernah menegur tukang parkir yang berada di ruas jalan Alun-Alun Trunojoyo Sampang. Tetapi malah tidak direspon dan terkesan disengaja.
“Kami akan pantau lagi di lapangan, bahkan jukir pernah ditegur oleh petugas dinas terkait, lantaran diketahui kedapatan memungut uang parkir kepada warga yang datang, jika terulang lagi kami akan panggil,” pungkasnya. (Alim/MH)