banner 728x90

Bupati Sumenep: Bupati Award Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Momentum Bangun Budaya Inovatif di Pelayanan Publik

Sosialisasi Bupati Award 2025, di Kantor Bupati Sumenep. (Foto : Ist)

maduraindepth.com –Bupati Award yang digelar setiap tahun, disadari betul menjadi momentum krusial bagi seluruh aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menggenjot kinerja, inovasi, serta memperkuat kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Penghargaan bergengsi ini, tegas Bupati, bukan semata-mata panggung kompetisi, melainkan sebuah wadah evaluasi kinerja dan sarana ampuh memotivasi perangkat daerah agar lebih kreatif dalam meramu program yang berdampak langsung bagi warga.

“Kami sangat berharap, kegiatan ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh aparatur pemerintahan. Jadi, penghargaan itu bukan sekadar penilaian, melainkan bagian dari upaya kita bersama membangun budaya kerja yang inovatif dan benar-benar berorientasi pada pelayanan,” kata Bupati saat Peluncuran dan Sosialisasi Bupati Award 2025, di Kantor Bupati Sumenep, Kamis (16/10/2025).

Melalui ajang Bupati Award, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ingin memberikan ruang seluas-luasnya kepada camat dan lurah untuk memamerkan kreativitas dan inovasi unggulan mereka. Terutama, inovasi yang terbukti memberikan dampak positif dan signifikan bagi kehidupan masyarakat.

“Ajang ini adalah wadah pembelajaran dan apresiasi. Selain itu, ini juga kesempatan emas untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola pemerintahan dan memberikan pelayanan publik,” terangnya.

Bupati mengingatkan, pemerintah kecamatan dan kelurahan memegang peran sentral dalam menentukan keberhasilan pembangunan daerah. Alasannya jelas, merekalah yang paling dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan riil, serta problematika yang ada di lapangan.

Baca juga:  Bupati Sumenep Resmikan Jala Sottra di Pakoe Institute Hermitage

“Yang pasti, kecamatan dan kelurahan adalah ujung tombak pelayanan publik. Manakala pelayanan yang diberikan cepat, tanggap, dan responsif, tentu saja seluruh sistem pemerintahan di bawahnya akan berjalan secara efektif,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Bupati mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tak pernah berhenti menciptakan inovasi, bahkan menjadikan inovasi sebagai budaya kerja. Tujuannya, demi memberikan pelayanan publik yang benar-benar berkualitas dan berorientasi pada apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Kami menantang para camat dan lurah untuk terus menghadirkan terobosan. Misalnya, inovasi layanan administrasi berbasis aplikasi digital, inovasi canggih dalam pengelolaan sampah dan lingkungan, hingga peningkatan literasi digital masyarakat. Inovasi lainnya juga sangat kami nantikan,” pungkasnya. (Rif/Aj)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *