banner 728x90

Pemkab Sumenep Bergerak Cepat Tangani Dampak Gempa, Pulau Sapudi dan Talango Jadi Fokus Utama

Pemkab Sumenep bergerak cepat tangani dampak gempa, Pulau Sapudi dan Talango jadi fokus utama. (FOTO: Arif Coolbreak/MID)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep langsung mengerahkan sumber daya untuk menangani dampak gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang mengguncang wilayah setempat, Selasa (30/09/2025) pukul 23.49 WIB.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, penanganan darurat difokuskan ke wilayah terdampak paling parah, yakni Pulau Sapudi dan Talango. Ia menginstruksikan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) bersama TNI-Polri untuk turun langsung membantu masyarakat.

“Hari ini, tim turun ke Kecamatan Talango untuk memantau kondisi sekaligus memberikan bantuan awal kepada warga terdampak,” kata Fauzi seusai rapat koordinasi bersama Forkopimda di Kantor Bupati, Rabu (01/10/2025).

Dua Gelombang Tim ke Pulau Sapudi
Menurut Fauzi, selain ke Talango, Pemkab juga mengirim tim ke Pulau Sapudi. Rombongan pertama berangkat Rabu (01/10/2025), disusul rombongan kedua yang dijadwalkan berlayar Kamis (02/10/2025).

Langkah ini ditempuh agar pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum bisa berlangsung lebih cepat serta terpantau akurat.

“Tim di lapangan tidak hanya memantau, tetapi juga membawa bantuan awal berupa makanan siap saji, tambahan gizi, terpal, selimut, hingga peralatan mandi,” ujarnya.

Tantangan Pendataan dan Penyaluran Bantuan

Maduraindepth mencatat, distribusi bantuan ke pulau-pulau terpencil seringkali menghadapi hambatan logistik, terutama faktor cuaca dan akses transportasi laut. Kecepatan pendataan menjadi kunci agar bantuan tidak salah sasaran dan warga terdampak bisa segera memperoleh kebutuhan dasar.

Baca juga:  ASA IDIA Wujudkan Program Ngaji Hybrid Bersama Kiyai dan Nyai Ponpes Al-Amien Prenduan

Bupati Fauzi memastikan Pemkab berkomitmen memperbarui data kerusakan secara berkala. Ia menegaskan, penanganan bencana tidak boleh menyisakan warga yang terabaikan.

“Pemerintah daerah terus melakukan pembaharuan data korban dan memastikan tidak ada warga yang terlewat, karena penanganan ini bukan hanya soal tanggap darurat, tetapi juga pemulihan kehidupan masyarakat,” tegasnya. (*/MH)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *