maduraindepth.com – Kabupaten Sumenep akan menampilkan produk unggulan dalam Pameran Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2024. Kegiatan yang akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se Indonesia itu, dijadwalkan berlangsung pada 10-12 Juli mendatang.
Terdapat sejumlah produk unggulan khas Kota Keris yang diprioritaskan untuk ditampilkan. Hal tersebut, bertujuan agar produk terbaik Bumi Sumekar dapat dikenal oleh masyarakat Tanah Air secara luas.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep Idham Halil mengungkapkan, Kota Keris memiliki banyak produk unggulan. Mulai dari produk buatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sampai produk hasil pertanian.
“Produk unggulan terbaik khas Sumenep, akan kami bawa ke Jakarta untuk dipamerkan. Bukan hanya produk UMKM, tetapi hasil pertanian juga akan dipamerkan,” ungkapnya, Kamis (23/5).
Produk Unggulan Tembus Pasar Ekspor Menjadi Atensi untuk Dipamerkan
Menuju pameran tingkat nasional tersebut, Diskop UKM Perindag Sumenep mulai melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Terutama, dengan lintas oraganisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Keris. Termasuk juga, dengan para pelaku UMKM.
Semua itu, dilakukan untuk menjaring berbagai produk unggulan terbaik. Sehingga, produk yang dibawa benar-benar dipastikan layak untuk ditampilkan dalam pameran nasional di Jakarta Convention Center, Senayan.
Terdapat beberapa produk unggulan yang memang menjadi atensi prioritas untuk dipamerkan. Sejumlah produk hasil produksi Sumenep ini, ada yang sudah tembus pasar internasional. Berikut rinciannya.
Batik Khas Sumenep
Produk unggulan khas kabupaten dengan sebutan The Soul of Madura ini, yang cukup terkenal adalah batik. Keindahan motifnya mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan, corak perpaduan warnanya yang cenderung terang, menjadi identitas tersendiri.
“Kalau batik, pasti kami bawa. Karena, batik khas Sumenep memang sudah sangat terkenal,” ujar Idham.
Melalui pameran tingkat nasional ini, maka batik khas Sumenep bisa semakin dikenal oleh masyarakat secara luas. Dengan begitu, maka potensi pasarnya diprediksi akan meningkat. Bukan hanya terhadap konsumen dalam negeri, tetapi juga membuka peluang untuk pasar nasional menjadi semakin laris.
“Nanti, pengrajin batik yang membawa produknya, bisa berinteraksi langsung dengan pengunjung pameran,” katanya.
Perlu diketahui, sejauh ini batik khas Sumenep sudah ada yang tembus pasar ekspor hingga ke Belanda dan Korea.
Keris Aeng Tong-Tong
Tidak heran jika Sumenep dikenal dengan sebutan Kota Keris. Sebab, kabupaten ini memiliki Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi, yang sudah dinobatkan sebagai Desa Wisata Seribu Empu.
Sudah dikenal banyak orang, bahwa di Desa Aeng Tong-Tong terdapat banyak sekali empu yang sampai sekarang masih konsisten membuat keris. Bahkan, aktivitas tersebut sudah menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat.
“Keris buatan empu Aeng Tong-Tong juga akan kami bawa. Karena, itu bukan sekadar menjadi produk unggulan. Tetapi, sudah menjadi identitas yang sangat melekat dengan nama Sumenep,” tuturnya.
Produk keris Aeng Tong-Tong, sudah mampu menembus pasar internasional. Jadi, kolektor yang membeli keris tersebut, buka hanya masyarakat Indonesia. Tetapi, ada juga yang dikirim ke Malaysia, Brunei, hingga Thailand.
Bawang Merah Varietas Rubaru
Sumenep tidak hanya memiliki banyak produk unggulan hasil buatan UMKM. Tetapi, potensi pertanian di kabupaten ini juga sangat bagus. Salah satunya, yang sangat terkenal dan mampu menembus pasar internasional adalah bawang merah varietas Kecamatan Rubaru.
Dalam acara Pameran Apkasi Otonomi Expo 2024 nanti, Diskop UKM Perindag Sumenep juga berencana membawa dan menampilkan bawang merah hasil pertanian Rubaru. Idham menilai, varietas bawang merah tersebut sangat layak untuk ditampilkan dalam pameran tingkat nasional.
“Jika ada hasil panen, maka akan membawa bawangnya langsung. Sekaligus produk makanan ringan yang terbuat dari bawang varietas Rubaru,” sebutnya.
Sebagai tambahan informasi, bawang merah varietas Rubaru tidak hanya dipasarkan dalam bentuk mentah. Tetapi, ada juga yang diolah menjadi makanan ringan berupa bawang goreng. Pasar penjualannya, sudah ada yang diekspor ke Belanda.
Kelor Sumenep
Siapa sangka, pertanian kelor di Sumenep mampu dikenal dan tembus pasar internasional. Pertanian kelor, banyak di temukan di wilayah Kecamatan Batang-Batang. Dari hasil pertanian tersebut, kemudian diolah menjadi berbagai produk.
Salah satu produk kelor Sumenep, ada yang dibuat bubuk, teh, bahkan ada juga yang dibuat makanan ringan berjenis stik. Hasil produksi pertanian kelor Sumenep, sampai sekarang sudah diekspor ke Cina.
“Nanti kami juga akan membawa kelor untuk dipamerkan. Intinya, yang sudah tembus pasar internasional menjadi atensi kami,” papar Idham.
Melon Kangean
Produk unggulan asal Kota Keris yang juga dicanangkan untuk dipamerkan dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2024, adalah melon Kangean. Menurut Idham, melon hasil pertanian di Pulau Kangean memiliki kualitas yang sangat bagus.
“Rasanya sangat manis. Ini juga menjadi produk unggulan yang akan kami pamerkan nanti,” katanya.
Dia memperkirakan, awal Juli nanti sudah ada petani yang mulai panen melon di Pulau Kangean. Maka dari itu, momentum tersebut dianggap sangat tepat untuk memamerkan melon khas Sumenep ke tingkat nasional.
“Saya sudah mulai koordinasi dengan petani melon di Kangean,” pungkasnya. (bus/*)
