maduraindepth.com – Tiga siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan, mampu melahirkan karya fiksi berupa buku novel. Tiga karya tulis itu memiliki judul yang mampu menginspirasi terhadap peserta didik yang lain.
Kepala MAN 2 Pamekasan, Mohammad Holis menyampaikan, pembelajaran materi Bahasa Indonesia bukan hanya diajarkan secara teori. Tetapi, langsung praktis dan mencoba memberikan challenge (Tantangan) seluruh siswa kelas XII sebelum lulus sekolah.
Sebelum memberikan challenge terhadap siswa, kata dia, pihaknya memberikan motivasi dan arahan untuk mewujudkan potensi siswa. Khususnya bagi yang dinilai memiliki kemampuan dan keterampilan khusus di MAN 2 Pamekasan.
“Kami punya kesempatan masuk kelas XII IPA 4 yang akan segera lulus, dan mencoba mendorong serta mengajak siswa yang memiliki sebuah cerita dapat dijadikan menjadi karya buku yang dapat dibaca banyak orang,” ujarnya, Senin (26/6).
Beberapa waktu kemudian, Holis mendapat respon positif dan semangat dari tiga siswa kelas XII jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 4 yang siap menulis karya buku novel dengan judul yang berbeda. “Kami memberikan arahan supaya siswa dapat menulis entah karya puisi, fiksi atau ilmiah. Terpenting, karya yang ditulis siswa bukan hasil plagiasi dan memberikan manfaat terhadap para pembaca,” imbuhnya.
Holis berjanji terhadap siswa yang bisa berkarya untuk diterbitkan melalui salah satu percetakan buku resmi dan akan launching saat acara wisuda. Sehingga buku karya siswa dapat disebarkan menjadi bahan bacaan masyarakat umum, terutama terhadap para pelajar aktif.
“Alhamdulillah, kami dapat melaksanakan launching tiga karya buku novel yang ditulis tiga siswa kelas XII saat acara wisuda,” ungkapnya.
Guna memastikan tiga karya siswa murni tulisan sendiri, pihaknya melibatkan salah satu akademisi atau dosen dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pamekasan sebagai editor naskah. Termasuk struktur narasi serta kebenaran setiap kata yang disusun penulis.
Menurut dia, tiga buku karya siswa yang telah lulus di MAN 2 Pamekasan tahun 2023 itu, langsung cetak sementara sebanyak 25 eksemplar sebagai bahan awal. Kemudian diunggah di Google Scholar agar dapat diakses secara online dan terbebas dari pengutipan tanpa ilegal.
“Kreativitas tiga siswa yang telah lulus merupakan bagian dari karya monumental yang pertama dapat menjadi buku dan terbit untuk para pembaca,” ucapnya.
Diterangkan, tiga penulis karya buku novel, yaitu Lisa Milana Fauziah warga Pamekasan (19) dengan judul buku ‘Pernah Percaya Kemudian Menyerah’. Kemudian, Noer Ismiyatul Laila warga Pasean, Kabupaten Pamekasan (19) dengan judul buku ‘Hopefully Night’, dan Sri Wahyuni warga Sumenep (19) dengan judul buku ‘Bertasbih di Atas Debu’.
“Tiga siswa yang telah lulus dan menulis karya buku novel, masing-masing memiliki khas potensi yang berbeda, yakni bercerita dan bidang matematika,” pungkasnya. (Rafi/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini








