maduraindept.com – Puluhan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berunjuk rasa mengkritik sistem pemilihan presiden mahasiswa (Presma) dengan menolak hasil kongres yang sudah diputus Dirjen Kemenag 2016, Rabu (19/6).
Pemilihan Presma tahun ini, IAIN Madura baru pertama kali melaksanakan sistem perwakilan tiap Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Namun hal itu ditanggapi negatif. Mahasiswa bersatu memprotes dan menuding jika sistem yang diterapkan tersebut tak demokratis.
Dari hasil kongres yang dijadikan dasar hukum Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAIN Madura, memutuskan pemilihan Presma harus diwakili oleh empat orang dari tiap HMPS.
Idrus, selaku koordinator aksi meminta Rektor IAIN Madura membatalkan hasil kongres dan memberi kesempatan kepada semua mahasiswa untuk menggunakan hak suaranya secara langsung.
“Kami nilai pemilihan presma ini tidak demokratis. Maka dari itu kami hanya ingin meminta hak kami. Beri kesempatan seluruh mahasiswa yang lain ikut andil dalam pemilihan Presma,” teriaknya di atas mobil pick up depan kantor Rektorat IAIN Madura.
Pantauan Maduraindept massa aksi tidak bisa merubah kebijakan yang ada. Mereka satu persatu meninggalkan lokasi aksi. (EK/NR)
