maduraindepth.com – Wahid Foundation (WF) tidak hanya melibatkan pelaku UMKM dalam event Jambore UMKM. Penyandang disabilitas pun juga berkesempatan memamerkan produk di bazar produk olahan.
Sekretaris Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sampang, Nur Illiyati mengungkapkan, terlibatnya difabel dalam event ini membuat rekan-rekannya sesama difabel merasa senang. Tak lupa, pihaknya berterima kasih kepada Wahid Foundation.
“Melalui bazar produk UMKM ini pelaku usaha terutama penyandang disabilitas, kembali hidup mengembangkan usahanya,” ucap Nur, Jumat (21/10) malam.
Nur mengatakan, Wahid Foundation bukan kali ini saja melibatkan disabilitas dalam kegiatan. Banyak pengalaman yang didapat. Salah satunya bisa mengatur laporan keuangan dan metode promosi barang yang baik.
“Alhamdullah program Wahid Foundation membantu kami, apalagi hasil olahan tambah banyak dan penghasilan kami lebih meningkat,” pungkasnya.
Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi menyampaikan, tujuan digelarnya Jombore kreativitas UMKM ini dimaksudkan untuk memulihkan ekonomi pasca Covid-19.
“Pelaku usaha harus kembali bangkit, kami memberikan ruang kepada pelaku UMKM, perempuan, disabilitas, maupun lembaga pendidikan agar kembali mengembangkan usahanya,” kata Hamdi.
Menurutnya, Jambore Kreativitas UMKM ini menjadi energi positif bagi pelaku usaha. Terutama penyandang disabilitas.
“Kami harapkan adanya bazar produk UMKM ini, pelaku usaha terutama disabilitas yang rentan terkena dampak ekonomi bisa mengembangkan usahanya hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya. (Alim/MH)
