Pariwisata, Energi Hingga Pertanian Modern Masih Menjadi Daya Tarik Utama Kota Keris

Achmad Fauzi. (Foto: Dok. MID)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui  Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan daya tarik investasi, melalui Sumenep Investment Summit 2024 yang berlangsung di Pendopo Keraton Sumenep, Jawa Timur. Senin (25/11/2024).

Acara yang mengusung tema Investment as Catalyst for Economic Growth, dihadiri oleh para pengusaha serta investor dari berbagai wilayah, Kepala OPD, Camat dan ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya, atas kehadiran para investor yang menjadi kunci pembangunan daerah.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep, saya mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha dan investor yang telah hadir. Kegiatan ini menjadi strategis untuk membuka ruang komunikasi terkait peluang investasi di Sumenep,” kata Achmad Fauzi Wongsojudo, yang kembali aktif menjabat Bupati Sumenep setelah cuti dalam rangka kampanye Pilkada 2024.

Fauzi juga memaparkan sejumlah potensi yang dimiliki daerahnya, mulai dari sektor pariwisata seperti Pantai Lombang dan Slopeng, energi terbarukan, hingga pertanian modern.

“Sumenep memiliki daya tarik unik, salah satunya Pulau Giliyang yang dikenal dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia. Ini adalah peluang besar untuk pengembangan wisata kesehatan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Fauzi mengungkapkan capaian signifikan dalam indikator pembangunan daerah. Pertumbuhan ekonomi Sumenep tercatat meningkat menjadi 5,35% pada 2023, naik dari 3,11% pada 2022. Angka kemiskinan juga berhasil ditekan menjadi 17,78%, sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) hanya 1,71%, salah satu yang terendah di Jawa Timur.

Baca juga:  Jaga Tradisi, Pemkab Sumenep Gelar Festival Ketupat di Pantai Lombang

Nilai investasi di Sumenep pun mencatat lonjakan signifikan. Pada 2023, investasi mencapai Rp2,1 triliun, meningkat hampir dua kali lipat pada 2024 dengan nilai realisasi investasi mencapai Rp4,88 triliun hingga Oktober.

“Kami terus mengembangkan infrastruktur dan memberikan kemudahan perizinan, agar investor nyaman berinvestasi,” ungkapnya.

Acara ini juga menawarkan peluang investasi menarik, seperti pengembangan wisata Pantai Slopeng, revitalisasi gedung eks Hotel Utami, hingga industri olahan hortikultura. Fauzi optimistis, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin Sumenep akan semakin maju sebagai pusat investasi yang potensial,” pungkasnya.

Sumenep Investment Summit 2024, menjadi momentum penting dalam menarik perhatian investor, untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di ujung timur Pulau Madura. (*/Aj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *