maduraindepth.com – Bunga nama samaran, wanita asal Desa Banyubunih kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan akhirnya meminta cerai saat suaminya ketahuan selingkuh.
Wanita manis itu menjelaskan bahwa dirinya meminta cerai karena suaminya selingkuh dengan wanita lain saat dirinya masih menjadi istri sahnya. Lanjut Bunga bahwa wanita yang diselingkuhi sudah hamil.
“dia nikah lagi, terus istri sirinya sudah hamil 5 bulan,”ujarnya saat diwawancarai oleh Maduraindept di Pengadilan Agama (PA) kabupaten Bangkalan, Kamis (05/11/2020).
Dijelaskan pula, bahwa sudah 8 bulan dirinya tidak dinafkahi lahir dan batin oleh sang suami. Perselisihan sudah 2 tahun.
“Jatuh talak sudah sejak Februari 2020,” ungkapnya.
Saat ditanyakan oleh tim maduraindepth Bangkalan, mengapa bunga tidak ingin dimadu. Dirinya mengungkapkan dirinya tidak berkenan karena tidak ingin menjadi beban pikiran.
“Gak mau diduain,” ujarnya sambil tersenyum malu.
Wanita kelahiran Bangkalan itu mengungkapkan bahwa tidak ada iktikad baik yang berupa pemberitahuan dari suaminya atas pernikahan sirrinya dengan wanita lain.
“Tanpa pemberitahuan tiba-tiba sudah nikah dan si perempuannya sudah hamil,”tandasnya dengan suara agak lirih.
Semetara itu, menanggapi angka penceraian di kabupaten Bangkalan, M. Rasid selaku Humas Pengadilan Agama berharap agar masyarakat tidak melakukan penceraian. Kita hanya berkewajiban menasehati mereka agar rukun kembali.
“Kalau bisa jangan cerai, kalau cerai Allah murka. Kita hanya bisa menasehati, yang menjalankan saya juga tidak tahu bagaimana panasnya rumah tangganya karena itu masalah hati. Tapi jika tidak mau rukun lagi ya apa boleh buat,” singkatnya saat ditemui. (SA/MH)
