banner 728x90

Terobosan Baru di Sumenep, Sampah Disulap jadi Energi Alternatif Lewat RDF

RDF pengelolaan sampah energi alternatif sumenep
Wabup Sumenep meresmikan pengiriman perdana hasil RDF dari pengelolaan sampah. (Foto: Istimewa)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menunjukkan langkah serius dalam menjawab tantangan lingkungan dan kebutuhan energi alternatif melalui inisiatif ekonomi sirkular. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF) hasil olahan sampah dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk.

Komitmen ini diresmikan bersamaan dengan pengiriman perdana 24,1 ton RDF yang dikumpulkan dari tempat pengolahan sampah terpadu Sumenep. Acara seremonial ini digelar di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (6/11/2025), menandai babak baru pengelolaan limbah di daerah tersebut.

Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan capaian penting sebagai bentuk konsolidasi kebijakan lingkungan yang berorientasi pada pelestarian kualitas hidup, khususnya untuk generasi mendatang. “Pemanfaatan RDF ini adalah langkah nyata untuk mengurangi volume sampah sekaligus menyediakan energi alternatif bagi sektor industri,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program teknis, melainkan sebuah gerakan bersama yang mengintegrasikan kebijakan daerah, inovasi teknologi, dan partisipasi aktif masyarakat. Diterangkan, RDF yang didefinisikan sebagai bahan bakar alternatif yang diproses dari sampah rumah tangga dan industri, dianggap sebagai strategi kunci untuk beberapa hal. Menekan timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, Mendukung target pengurangan emisi karbon.

Baca juga:  Berikut Rincian Formasi Seleksi PPPK Kabupaten Sumenep 2022

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model percontohan bagi kecamatan dan desa. Terutama dalam membangun sistem pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Dari sisi industri, Direktur Operasi PT SBI, Edi Sarwono, menyambut baik kerja sama ini. Pihaknya akan memanfaatkan RDF dari Sumenep sebagai bahan bakar pengganti sebagian batu bara di Pabrik Semen Tuban, sejalan dengan upaya SBI menciptakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

“Kerja sama ini membuktikan bahwa sampah bisa menjadi sumber energi yang nyata. Ini adalah hasil kolaborasi yang membantu mengelola limbah, sekaligus menekan emisi karbon dalam proses produksi semen,” kata Edi Sarwono.

Menurut dia, keberhasilan inisiatif RDF di Sumenep adalah cerminan sinergi positif antara sektor industri dan pemerintah daerah. Ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang menumpuk di TPA, tetapi juga memperkuat ketersediaan bahan bakar alternatif yang berkelanjutan bagi sektor industri.

Pemkab Sumenep sendiri berkomitmen penuh untuk mendukung keberlanjutan program, termasuk penguatan fasilitas pengolahan dan peningkatan edukasi serta partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah di tingkat sumber. Kerja sama ini diyakini akan terus berkembang menjadi sebuah sistem yang matang, terukur, dan berdampak jangka panjang dalam inovasi pengelolaan sampah daerah. (*)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *