maduraindepth.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan secara resmi mencairkan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025, total untuk Indonesia mencapai sekitar Rp 71 triliun. Anggaran ini dibagikan berdasarkan kebutuhan lokal, memperhitungkan jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, dan luas wilayah desa.
Di Madura, penyebaran DD mencakup empat kabupaten, yang meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Total keseluruhan DD tahun 2025 yang diterima oleh empat kabupaten sebesar Rp 1,024 triliun.
Sebaran DD di Madura
1. Sumenep
Sumenep menjadi kabupaten penerima DD terbesar di Madura, yaitu Rp 335.590.446.000. Total DD itu dialokasikan ke 330 desa.
Desa Karduluk menjadi penerima tertinggi dengan Rp 2.215.788.000, diikuti Guluk‑Guluk Rp 2.145.546.000 dan Prenduan Rp 1.946.193.000.
2. Bangkalan
Bangkalan merupakan kabupaten penerima DD terbesar kedua di Madura. Total DD yang diterima sebesar Rp 282.421.820.000.
Tiga desa dengan alokasi terbesar adalah Durin Barat sebesar Rp 1.922.771.000. Kemudian disusul Geger sebesar Rp 1.913.797.000 dan Genteng sebesar Rp 1.851.499.000.
3. Sampang
Total DD yang diterima kabupaten Sampang sebesar Rp 214.069.079.000 untuk 180 desa. Berbeda dengan tahun sebelumnya, terdapat penyesuaian DD turun 7%, sementara ADD naik 4%, menghasilkan perubahan total sekitar 3 %. Kebijakan ini disesuaikan dengan ketentuan Kemenkeu .
Penyaluran DD di Sampang sempat mandek hingga awal Mei 2025 karena proses sinkronisasi regulasi antara Permendes No. 3 dan Kepmendes No. 2 Tahun 2025.
Pemerintah mendukung transparansi melalui pengelolaan keuangan desa secara non tunai untuk mencegah korupsi dan meningkatkan efisiensi.
4. Pamekasan
Total DD yang dikucurkan adalah Rp 191.972.621.000. Jika dibandingkan dengan tiga kabupaten lainnya, Pamekasan menjadi kabupaten penerima DD terendah.
(*/MH)














