maduraindepth.com – KLM Fajar Lorena Sari rute Sapudi Situbondo mengalami kecelakaan laut Situbondo, Minggu siang, (08/12/2024). Kapal tersebut karam setelah papan belakang bocor. Beruntung perahu asal Pulau Sapudi, Sumenep ini diberi alat pendeteksi kecelakaan laut, SiKaPal (Sistem Keamanan Pelayaran) sehingga laka laut tersebut bisa segera terdeteksi.
Secara otamasi, Lokasi kecelakaan Fajar Lorena Sari terdeteksi setelah alat SiKaPal memberi informasi ke Call Center (posko kedaruratan) Diskominfo Sumenep.
Dukutip melalui Mata Madura, Arif Santoso selaku penanggungjawab Call Center 112 menjelaskan bahwa pihaknya melakuakan pemantauan setelah mendapat informasi dari BMKG tentang kondisi cuaca laut yang tak bersahabat.
“Pada Jam 14:00 WIB, call center mendeteksj Fajar Lorena Sari tenggelam karena SiKapaL memberi info ke 112 termasuk lokasi perahu Fajar Lorena. Setelah itu,Call Center 112 menghubungi Basarnas. Saat tim Basarnas menuju lokasi kecelakaan, di sekitar lokasi ada kapal pertamina yang lewat,” terang Arif.
Berdasarkan keterangan Basarnas Situbondo, perahu Lorena membawa 51 penumpang saat berlayar dari Pelabuhan Sapudi, menuju pelabuhan Kalbut Situbondo Minggu siang (08/12/2024).
Sebanyak 48 orang penumpang dinyatakan selamat dan telah mendapatkan perlayanan perawatan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep yang bekerja sama dengan KUPP Situbondo dan Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Sedangkan satu penumpang yang dinyatakan meninggal, satu penumpang masih dalam proses pencarian dan satu orang penumpang dilarikan ke RSUD Situbondo.
Berikut daftar namanya:
- Ahmad Sunni (54) meninggal,
- Muhammad Khoirur Rohman (25) Rawat jalan, dan
- Maniye (Maat) (65) asal Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, masih dalam proses pencarian oleh Basarnas.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Yayak Nurwahyudi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan, saat dihubungi media menyampaikan proses evakuasi korban saat ini sedang berjalan.
“Untuk korban meninggal dunia, Insyaallah malam ini akan ada perahu yang membawa jenazah ke Sapudi, dan kami akan memberikan dukungan penuh. Meskipun mungkin ada beberapa transaksi yang tertunda, upaya dari berbagai pihak akan kami kalkulasikan sebagai bentuk bantuan untuk para korban,” ucap Yayak.
Kata Yayak, bagi korban selamat, pihaknya telah berkoordinasi dengan KUPP Situbondo untuk memastikan penanganan di darat, seperti penyediaan makanan dan sarana kepulangan.
“Penanganan korban dari kejadian KLM Fajar Lorena Sari, hingga mereka kembali ke rumah, akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (*/AJ)