maduraindepth.com – Pada umumnya, kafe identik dengan tempat nongkrong yang menyediakan kopi atau minuman ditambah makanan ringan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi kafe ‘Ngalecer’.
Kafe baru yang berlokasi di jalan Aji Gunung, Sampang ini menyajikan rujak sebagai menu utama. Aneka jenis rujak khas Madura disajikan di kafe Ngalecer.
“Namun, yang jadi menu best seller adalah rujak sultan,” kata Damay Ariyanto, Owner Kafe Ngalecer, kepada maduraindepth.com pada Grand Opening Ngalecer, Senin (11/7) malam.
Berawal dari hobi ngerujak, Damay dan istrinya, Naimatul Munawwaroh akhirnya membuka usaha kafe. Berbeda dengan warung rujak pada umumnya, Ngalecer mengusung konsep kekinian, yakni kafe yang menyajikan rujak plus musik akustik.
“Tujuannya agar pengunjung dapat nongkrong sambil menikmati rujak dan alunan musik,” terangnya.
Pada awalnya, ‘Ngalecer’ akan dikonsep biasa-biasa saja. Namun, setelah dipikir matang bersama istrinya, Damay akhirnya membuat konsep kafe yang menyajikan rujak plus musik akustik.
Ia kemudian menggandeng teman-teman Festival Brand Sampang (Festipang) untuk membantu menyiapkan branding dan launching kafe Ngalecer.
“Selain meningkatkan ekonomi keluarga, niat kami membuka kafe ‘Ngalecer’ ini untuk menjaga brand lokal Madura, khususnya Sampang, agar tidak punah,” tutur Damay.
Grand opening ‘Ngalecer’ terlihat meriah dengan alunan musik dari Gabut Kustik. Puluhan pengunjung tampak menikmati rujak Sultan dan menu lainnya.
Bagi pengunjung yang ingin nongkrong sambil menikmati rujak sultan, bisa datang ke kafe ‘Ngalecer’ mulai jam 10.00 pagi sampai jam 24.00 malam. (Rif/AW)