maduraindepth.com – Memperoleh juara I ditingkat regional dalam gebyar bonsai Pamekasan reborn pada 18-25 November 2020 lalu, persatuan pecinta bonsai indonesia (PPBI) Kabupaten Sampang saat ini semakin menunjukkan eksistensinya.
Setelah memperoleh juara 1 kelas regional di Pameran Bonsai yang dilaksanakan di Desa Blumbungan, Kabupaten Pamekasan tersebut, komunitas ini menjadi wadah para penghobi bonsai dalam menyalurkan bakatnya sebagai trainer.
“Yang utama adalah sebagai ajang silaturrahmi antarpecinta bonsai,” kata Ketua PPBI Sampang melalui Humas PPBI Sampang, Yusuf Siraid, Ahad (29/11).
Dengan diperolehnya juara 1 kelas regional, pihaknya berharap bisa terus termotivasi dan berkarya untuk menambah keahlian dan terus belajar. Karena pecinta bonsai bukan saja sebagai hobi, akan tetapi juga sebagai ekonomi kreatif.
“Semoga apa yang dilakukan oleh PPBI bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa berkembang di Sampang yang nantinya mampu menjadi sumber ekonomi bagi pengusaha bonsai skala kecil,” tambahnya.
Dia juga mengatakan, dengan adanya festival pameran bonsai mampu mengubah pola pikir masyarakat untuk mencintai tanaman dan lingkungan. Dia menjelaskan, dalam event tersebut ada tiga kelas yang dilombakan, diantaranya kelas regional, kelas prospek dan kelas dongkelan.
“PPBI Sampang mengirimkan 15 bonsai dan menjuarai 2 kelas regional, diantaranya kelas prospek, bonsai milik H. Harun jenis santeki sebagai juara 1, pohon serut milik Wiwit menduduki 10 besar urutan ke 10 dan tanaman bonsai milik humas PPBI sampang Yusuf Siraid memperoleh bendera merah di kelas prospek,” urainya.
“Kedepan kami akan mengadakan pertemuan PPBI bersama para penghobi tanaman bonsai secara intens untuk membahas berbagai hal terkait tanaman bonsai, salah satunya cara merawat dan memadukan antara tanaman dan seni,” pungkasnya. (YU/RIF)
