Pesan Habib Mahdi Al Khered : Kampanyekan Narasi Positif

Habib Mahdi Al Khered Kampanye Narasi Positif
Habib Mahdi Al Khered (kiri) bersama Ketua PCNU Sampang KH. Mohammad Itqon Bushiri. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Saat ini masyarakat umum banyak menggunakan media sosial (Medsos). Sehingga pengguna medsos di Indonesia dari beragam usia angkanya sangat tinggi. Termasuk di Madura, Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Cyber Crime Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur Habib Mahdi Al Khered. “Pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi sekali antusiasnya,” ujarnya, Selasa (27/10) malam usai menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2020 di Sampang.

banner 728x90

Habib Mahdi mengamati ihwal pengguna medsos yang tidak pandang usia. “Dari 17-45 tahun sangat luar biasa aktivitasnya di dunia maya. Baik melalui medsos berupa Facebook, Instagram, YouTube, Twitter dan lainnya,” ujarnya.

“Kalau (pengguna) Instagram kebanyakan para pemuda, Twitter mayoritas para politikus dan pemerhati politik. Sedangkan Facebook dari berbagai usia, dari muda sampai tua ada di situ,” timpalnya.

Habib asal Kabupaten Sumenep itu juga mengingatkan masyarakat, khususnya warga Madura yang menggunakan media sosial. Karena saat ini kejahatan di dunia nyata bisa saja terjadi karena dampak dari medsos itu sendiri. Apalagi postingan di medsos, sambungnya, tidak sepenuhnya benar semua.

“Kalau saat ini kriminalitas itu malah pemantiknya dari dunia maya,” ujarnya.

Sebab itu Habib Mahdi berpesan kepada para pengguna medsos agar bijak dan cerdas menggunakan medsos. Pengguna harus lebih jeli dan teliti saat menerima informasi di dunia maya.

Baca juga:  Pemkab Pamekasan Terima Dua Penghargaan dari Kemenpan-RB

“Saya sarankan setiap ada informasi yang masuk ke handphone kita, saya sarankan mencari berita pembanding. Kalau tidak ada pembandingnya, saya yakin berita itu hoax. Bacalah berita-berita di media yang kredibel, insya Allah kita bisa menyaring itu,” ujarnya.

Sebelum wawancara berakhir, Habib Mahdi meminta para pengguna medsos untuk meramaikan medsos dengan postingan positif.

“Boleh waspada, tapi kita harus melahirkan konten narasi positif. Kalau ada narasi negatif, kita kampanyekan narasi positif, maka dengan sendirinya narasi negatif itu akan tertimbun dengan sendirinya,” pungkasnya. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *