maduraindepth.com – Achmad Fauzi Wongsojudo dan Imam Hasyim resmi dilantik sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2025-2030. Prosesi pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (20/02).
Usai dilantik, Bupati Fauzi menegaskan terkait janji politik yang akan dilakukan selama masa jabatannya ke depan. Dia berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program seperti yang telah direalisasikan pada masa kepemimpinan sebelumnya.
“Kami mengonsep program berkelanjutan untuk lima tahun ke depan dalam rangka membangun Kabupaten Sumenep di segala sektor,” ungkapnya.
Menurutnya, program pembangunan Sumenep selama masa kepemimpinan pertamanya dari tahun 2021-2024 sudah dianggap sangat bagus. Sedangkan untuk satu periode ke depan, program tersebut akan dioptimalkan lebih matang.
“Supaya masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Tiap pelaksanaan dan pencapaian program, harus sesuai dengan target,” tegasnya.
Meskipun tidak banyak program baru yang dicanangkan, tugasnya sebagai Pemimpin Daerah tetap dianggap tidak mudah. Sebab, berbagai kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Itu untuk mengetahui tingkat keberhasilannya. Sekaligus, mengevaluasi permasalahan atau kendala yang terjadi,” ucapnya.
Dengan mengoptimalkan evaluasi terhadap program yang telah terkonsep, maka efektivitas pembangunan yang dilakukan bisa lebih maksimal. Sehingga, dampak positif yang dirasakan masyarakat juga makin meningkat.
Sehubungan dengan itu, Bupati Fauzi mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama bergerak mendorong kemajuan Sumenep. Baik dari kalangan organisasi perangkat daerah (OPD) hingga masyarakat sipil secara umum.
“Tujuan kami melanjutkan program yang sudah ada, yaitu untuk meningkatkan capaian keberhasilannya. Jika ada yang kurang maksimal, tentu akan dilakukan perbaikan ke depan,” jelasnya.
Berkaitan dengan misi yang akan dilakukan oleh Achmad Fauzi Wongsojudo dan Imam Hasyim, yaitu terdapat beberapa poin. Paling utama, yaitu membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.
Selanjutnya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan dari hulu ke hilir. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, inovatif dan responsif dalam melayani masyarakat.
Kemudian, melaksanakan pembangunan berasas gotong royong dan berkearifan lokal. Memperkuat pembangunan infrastuktur berbasis lingkungan hidup yang berimbang antara daratan dan kepulauan.
“Kami harap, ASN dan non ASN di lingkungan Pemkab Sumenep dapat bekerja dengan inovatif untuk mempercepat pembangunan. Tujuannya, agar pelayanan publik bisa makin optimal,” pungkasnya. (bus/*)
