Kasus Pencabulan Anak Di Sumenep Diklaim Menurun

Pencabulan Anak Sumenep
Istimewa

maduraindepth.com – Kasus pencabulan anak di Kabupaten Sumenep tahun ini dinilai menurun. Sebanyak 21 kasus pencabulan terhadap anak termasuk kekerasan didalamnya terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, selama Januari hingga pertengahan November 2019.

Berdasarkan data yang dimiliki Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, dari dua puluh satu kasus kekerasan terhadap anak, sepuluh kasus di antaranya berupa pencabulan, aksi kekerasan fisik terdapat sembilan kasus, serta membawa lari perempuan dua kasus.

banner auto

Dari sekian kasus itu, delapan kasus pencabulan proses hukumnya sudah terselesaikan, dua kasus penganiayaan terhadap anak sudah terselesaikan, dan dua kasus membawa lari perempuan juga sudah terselesaikan.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyebutkan, kasus pencabulan terhadap anak tahun ini menurun dibandingkan tahun 2018.

“Pada tahun 2018 lalu, ada tiga puluh satu kasus kekerasan. Sedangkan hingga akhir bulan November 2019 ini, ada dua puluh satu kasus kekerasan terhadap anak atau aksi cabul,” ungkapnya pada media ini, Ahad (1/12).

Yang menarik, dari sekian kasus tersebut, pelaku kekerasan seringkali dilakukan orang terdekat dari anak itu sendiri.

“Kita lakukan pendekatan pada pihak keluarga, menyampaikan imbauan pada masyarakat, bahwa kasus terhadap anak ini, hukumannya berat. Biar mereka tidak semena-mena terhadap anak,” terang mantan Kapolsek Kota Sumenep ini. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto