maduraindepth.com – Jasad KH Ahmad Baidowi masih tampak utuh meski sudah dikubur sekitar tiga tahun lalu. Hal itu diketahui setelah salah satu anggota keluarganya melihat kuburan Kyai asal Dusun Banbalang, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura itu ambruk karena diguyur hujan.
Informasi yang dihimpun maduraindepth.com, ambruknya kuburan KH Ahmad Baidowi pertama kali ditemukan oleh putranya, Kyai Sufyan Ahmad. Dia melihat kuburan ayahnya ambruk pada Senin (23/11) kemarin sekitar pukul 13:00 WIB.
Kyai Sufyan mengatakan, lokasi makbaroh ayahnya tak jauh dari rumah ibadah dusun setempat. Tepatnya berada di sebelah selatan Masjid Darul Iman.
Melihat kuburan ayahnya ambruk, Kyai Sufyan spontan minta pertolongan warga setempat untuk memperbaiki. Saat digali, jasad almarhum KH Ahmad Baidowi tampak masih utuh dan kain kafan sudah berubah warna.
“Jadi terpaksa kami gali dan diperbaiki kembali,” tuturnya.
Pihak keluarga kemudian mengganti kain kafan dengan yang baru. Meski demikian, jasad KH Ahmad Baidowi tidak diangkat keluar dari kuburan.
“Pergantian kain kafan langsung dilakukan di dalam kuburan tanpa mengangkat mayat ke atas kuburan,” ujarnya.
Kyai Sufyan juga membenarkan jika almarhum KH Ahmad Baidowi wafat tiga tahun silam dan dikebumikan di selatan Masjid Darul Iman. Dia berharap, semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah Ta’ala. (MH)
