maduraindepth.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan sejumlah pesan pada moment Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Para santri diharapkan untuk meningkatkan pemahaman tentang dunia digital.
Diterangkan, peran santri memiliki perberdaan antara zaman dulu dan masa kini. Dahulu, kata dia, santri ikut berperang melawan penjajah termasuk mempertahankan kemerdekaan tentu saja jihad. Sedangkan santri saat ini melawan setiap ideologi yang berpotensi merongrong nilai-nilai dan ideologi negara.
Saat sambutan, kepala daerah Kota Keris itu menyebut, di era saat ini, medan perang ideologi ialah media sosial dan platform digital lainnya. Sehingga kaum santri harus memahami dan menguasai dunia digital tanpa melupakan nilai-nilai agama.
“Santri harus memiliki pemahaman yang kuat tentang etika dan kebijakan digital, serta kritis terhadap konten yang berpotensi merusak nilai-nilai kebangsaan. Jihad santri zaman sekarang adalah perang melawan setiap ideologi berpotensi merongrong nilai-nilai dan ideologi negara yang medan perangnya adalah dunia maya, tempat informasi dan pemikiran tersebar luas,” ujarnya saat upacara HSN di halaman kantor Pemkab Sumenep.
Dia mengatakan, para santri memiliki cita-cita, visi misi yang kuat untuk bersama- sama membangun negara ini, menjadi negara yang hebat pada 2045. Diharapkan, para santri untuk bersama-sama mewarnai seluruh aspek kehidupan, seluruh aspek profesionalisme yang ada di republik ini.
“Semoga melalui peringatan HSN 2023 ini, membangun suasana yang senantiasa aman, damai dan sejahtera, supaya masyarakat bisa melaksanakan aktivitas keagamaan dan kebangsaan dengan baik,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI