maduraindepth.com – Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat melalui Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Batuporo Barat Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang terus dilakukan. Hal itu disampaikan oleh Jadid, Kepala Desa Batuporo Barat, Jum’at (6/9/2019).
“Infrastruktur di semua dusun akan kami bangun. Jadi tidak benar kalau dikatakan bahwa dusun Mangar tidak pernah tersentuh program DD/ADD,” ujar Jadid.
Menurut dia, pemberitaan di media sosial soal pembangunan jalan swadaya masyarakat di dusun Mangar akibat tidak tersentuh program infrastruktur dari DD/ADD tidak benar.
“Tahun 2017 melalui DD kami sudah membangun jalan makadam sepanjang 750 meter di dusun tersebut,” jelasnya, usai rapat koordinasi dengan tokoh masyarakat dusun Mangar, Jum’at (6/9).
Bahkan kata Jadid, persis di bawah jalan rabat beton yang dibangun secara swadaya itu adal jalan makadam yang dibangun pada tahun 2017 lalu. Selain itu, dirinya juga membantu biaya pengerjaan jalan swadaya tersebut.
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur di desanya berdasarkan usulan masyarakat di forum musyawarah desa (musdes). Kemudian dari usulan-usulan tersebut dipilih skala prioritas sesuai dengan visi misi Kabupaten yang tertuang dalam rencana jangka panjang menengah (RPJM).
“Masyarakat di 7 dusun itu mengusulkan kegiatan fisik maupun non fisik. Nanti kita pilih mana yang prioritas menyesuaikan dengan RPJM Kabupaten,” terangnya.
Dia berharap masyarakat bisa mengerti dan bersabar, karena banyak usulan kegiatan fisik yang realisasinya harus bertahap.
Menurut dia tidak mungkin usulan masyarakat 7 dusun bisa direalisasikan dalam waktu bersamaan. Sebab kata dia, selain berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas, juga menyesuaikan dengan alokasi anggaran.
“Untuk tahun 2020 saya mau fokus membangun dusun Mangar,” tegasnya.
Untuk diketahui, Desa Batuporo Barat terdiri dari 7 Dusun, yakni Dusun Batuporo, Dusun Bankomis, Dusun Banbalang, Dusun Gunung Eden, Dusun Tanjung, Dusun Mangar, dan Dusun Seloros.
Melalui DD/ADD, berbagai kegiatan fisik dan non fisik masuk ke Dusun Mangar. Diantaranya, tahun 2017 berupa jalan makadam sepanjang 750 meter. Tahun 2018 hand traktor kepada kelompok tani, kemudian di tahun 2019 juga hand traktor.
“Untuk tahun 2020, sesuai usulan, insya Allah dusun Mangar akan dibangun rabat beton, jalan makadam plengsengan, dan jembatan,” jelas Fathor Rohim, Pendamping Lokal Desa (PLD) setempat. (AW)
