maduraindepth.com – Ratusan warga Kabupaten Pamekasan dari berbagai kalangan melaksanakan shalat istisqa di lapangan Bakorwil IV Pamekasan, Rabu (30/10/2019). Melalui shalat istisqa ini, mereka berharap segera turun hujan.
Beberapa bulan ini, kemarau panjang melanda wilayah Madura. Termasuk Kabupaten Pamekasan.
Pantauan maduraindepth.com di lapangan, jemaah shalat memohon hujan itu berasal dari kalangan siswa hingga aparatur sipil negara (ASN). Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan KH. Ali Rahbini bertindak sebagai imam.
Kepala Bakorwil Pamekasan, Alwi mengatakan, digelarnya shalat istisqa itu karena belakangan ini banyak masyarakat yang mengeluh kekurangan pasokan air. Hal itu diakibatkan karena hujan belum turun.
Untuk itu, lanjutnya, salah satu upaya sebagai orang yang beriman, pihaknya menyelenggarakan shalat istisqa. “Dan ini juga sejalan dengan imbauan gubernur,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini daerah-daerah di wilayah Jawa Timur mengalami kekeringan. Oleh karenanya, gubernur bersama jajaran Polda Jatim juga melaksanakan shalat istisqa.
“Kita disini dengan berbagai komunitas menggandeng MUI serta UPT Provinsi Jawa Timur se wilayah kerja Bakorwil Pamekasan juga melaksanakan shalat istisqa,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Pamekasan, Ali Rahbini dalam khutbahnya menyampaikan, ada beberapa dosa-dosa manusia yang dapat memperlambat turunnya hujan. Diantaranya melakukan kejahatan terhadap jiwa dan kehormatan orang lain. Kemudian melakukan kejahatan terhadap harta orang lain, perzinahan, perjudian, narkoba dan perbuat maksiat lainnya.
“Oleh karena itu mari kita kembali ke jalan yang benar, dengan cara antara lain mari kita laksanakan semua kewajiban Allah dan jauhi segala larangannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, tindakan-tindakan lain yang dapat mempercepat turunnya hujan adalah memperbanyak membaca istighfar, sedekah, puasa dan menyebarkan kasih sayang antar sesama. (RUK/MH)
