maduraindepth.com – Usai dibuka Sumenep Heritage Culinary Festival, Sabtu (12/10) malam. Pagi ini, sebanyak 750 hidangan kuliner Kaldu Kokot siap disajikan kepada masyarakat Sumenep.
Mengingat hari jadi kota Sumenep telah mencapai ke-750 tahun, kuliner Kaldu Kokot menjadi ikon di festival kuliner tahun ini.
Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan, tema Festival Kuliner Kaldu Kokot ini mengambil dari hari lahir kota Sumenep yang sudah mencapai 750 tahun.
“750 Kaldu Kokot ini menyimpulkan bahwa Kabupaten Sumenep telah sampai pada umur ke-750, jadi Kaldu Kokotnya sebanyak umur Sumenep,” ungkapnya, Ahad (13/10/2019).
Acara masak-masak menantu dan mertua ini dibuka sejak pukul 08.00 WIB pagi, dengan mendatangkan juri ternama, Chef Juna Rorimpandey.
Wabup mengatakan, di bulan Oktober menjadi bulan lahirnya Sumenep. Rentetan acara diharapkan para wisatawan mengunjungi Kabupaten ujung Pulau Madura ini.
Sebagai leading sektor acara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahourtbun), Arif Firmanto menuturkan, Festival Kuliner diharapkan mampu mengangkat kearifan lokal melalui lomba memasak.
“Ini luar biasa sekali, ribuan masyarakat memadati acara. Harapannya dengan acara ini bisa mengangkat event tersebut agar bisa menuju tingkat nasional, tentu kearifan lokal dibidang kulinernya bisa terangkat nanti,” katanya.
Terpisah, setelah menilai lomba memasak menantu dan mertua, Chef Juna Rorimpandey bersama rombongan langsung menuju Workshop Kuliner di Gedung Adipoday, Jalan Trunojo Kecamatan setempat.
Dalam acara itu, workshop bertema Kuliner Nusantara, dihadiri para ibu-ibu penggerak PKK. Chef Juna Rorimpandey menyatakan jika kuliner Kaldu Kokot pertama kalinya dirasakan.
“Ternyata Kaldu Kokot ini memiliki khas rasa yang belum pernah saya cicipi. Testimoni yang tadi sempat saya rasakan, saat ada kacang ijo yang kental dan terasa rempah-rempahnya,” paparnya saat mengisi acara. (MR/MH)
