maduraindepth.com – Terhitung sejak 23 Desember 2022, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget dihentikan akibat cuaca ekstrem yang melada perairan Kabupaten Sumenep hingga Rabu (4/1). Dampaknya, ratusan calon penumpang asal kepulauan, seperi Pulau Masalembu, Kangean, Sapeken, dan Raas, sampai saat ini masih tertahan di Terminal Pelabuhan Pelindo III, Kalianget.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Sumenep, Taufikur Rahman meminta seluruh calon penumpang bersabar. Mengingat, sampai saat ini kondisi perairan masih belum cukup aman untuk aktivitas pelayaran.
Pihaknya mengaku masih terus berkoordinasi dengan instansi terkait. Terutama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk mengetahui mengenai prakiraan cuaca. Jika cuaca ekstrem di perairan Sumenep berakhir, pihaknya akan kembali memberikan izin pelayaran bagi kapal tujuan kepulauan.
“Keselamatan calon penumpang adalah pertimbangan utama. Tetap bersabar sambil menunggu cuaca bersahabat,” ujarnya.
Berdasarkan data sementara, calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat cuaca ekstrem mencapai 175 orang. Rinciannya, calon penumpang tujuan Pulau Masalembu sebanyak 27 orang, Sapeken 19 orang, Kangean sebanyak 127 orang dan tujuan Pulau Raas 2 orang.
Para calon penumpang asal Kepulauan Sumenep itu kini berada di penampungan sementara, yakni di Terminal Pelindo III Kalianget sebanyak 131 orang. Kemudian di Kantor Kecamatan Kalianget sebanyak 44 orang.
Sebagai tambahan informasi, ratusan calon penumpang tertahan di Pelabuhan Kalianget sejak akhir tahun 2022. Cuaca ekstrem yang melanda perairan Sumenep menyebabkan seluruh aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget dihentikan. Terhitung sejak 23 Desember 2022. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
