maduraindepth.com – Sejumlah anggota keluarga bangsawan Sumenep membentuk Paguyuban Jala Sottra. Paguyuban pemerhati sekaligus pecinta tosan aji itu diresmikan langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Pakoe Institute Hermitage, Senin (31/10).
Peresmian paguyuban Jala Sottra ditandai dengan potong tumpeng. Tidak hanya keluarga bangsawan, acara itu juga dihadiri beberapa tokoh pemerhati dan pecinta keris pusaka Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi dibentuknya paguyuban Jala Sottra. Menurut dia, segala hal yang terkait dengan upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal di Sumenep patut mendapat sambutan positif dari semua pihak.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Sumenep mendukung berdirinya paguyuban Jala Sottra ini. Sesuai namanya yang menjunjung warisan pendahulu kita, Sultan Abdurrahman dengan Ajala Sottranya. Semoga bisa membawa manfaat bagi Sumenep ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Jala Sottra, RBMS Hadi Pradipta menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang mendukung berdirinya paguyuban tersebut. “Kita di sini hadir fokus pada upaya-upaya pelestarian budaya keris di Sumenep dan menghindari hal-hal yang berbau perpecahan antar pecinta tosan aji,” pungkasnya. (*)